Thursday, March 12, 2009

Polres Polman Amankan 50 Warga

Thursday, 12 March 2009
POLEWALI (SINDO) – Sebanyak 50 warga Desa Parapa, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), diamankan polisi karena diduga mengambil padi tanpa seizin pemilik sawah.

“Kami mendapat laporan dari pemilik lahan Hamid,45, karena padinya dipanen warga Parapa tanpa seizin dia,” kata Kasat Reskrim Polres Polman AKP Musallah kepada wartawan saat memimpin pengamanan warga di Polewali kemarin.

Menurutnya, polisi melakukan pengamanan tersebut bukan untuk menahan warga, tetapi hanya ingin meminta keterangan warga tentang kebenaran laporan tersebut. Dia menyatakan, hanya memanggil satu warga bernama Jamaluddin,yang dilaporkan pelapor. Semua warga bersikeras ingin ikut ke kantor, jadi kami biarkan saja ikut.

“Tersangka sementara ini satu orang, yakni Jamaluddin, tapi warga ingin ikut ya kami perbolehkan,”katanya. Informasi yang dihimpun SINDO di Kepolisian Resor (Polres) Polman, puluhan warga tersebut saat ini diamankan dan dibawa ke Polres. Mereka dengan sukarela ingin ikut ke kantor karena berkomitmen ingin bersatu terkait masalah tersebut.

Tak hanya dari kalangan laki-laki, tetapi juga perempuan, orang tua, bahkan menyertakan anak-anak mereka. “Kami sudah bertekad bersatu karena sama-sama mengambil padi yang telah dikerjakan sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang. Jadi, kalau ada yang dipanggil ke kantor polisi,kami juga harus ikut karena solidaritas,” tutur salah seorang warga Salmiah,37,yang mengaku memegang bukti-bukti perjanjian tersebut sejak 1990.

Selain mengamankan puluhan warga, polisi juga mengamankan lima karung gabah sebagai barang bukti yang juga diamankan di Polres Polman,kemarin. Puluhan warga yang dibawa dengan mengendarai mobil Dalmas milik Polres Polman tiba di Polres sekitar pukul 14.00 Wita kemarin, disambut Kapolres Polman AKBP AJB Maturbongs dan mengarahkannya ke aula Polres untuk mendengarkan penjelasan warga terkait masalah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolres menyatakan bahwa, pihaknya membawa warga ke Polres untuk mendengarkan penjelasan terkait masalah yang ada di Desa Parapa. “Kami mengundang Bapak dan Ibu ke sini bukan untuk menahan, tetapi ingin berdiskusi dan mendengarkan masalah yang sebenarnya terjadi di sana agar dapat diselesaikan dengan kepala dingin,” ujarnya di hadapan puluhan warga di aula Polres Polman,kemarin. (abdullah nicolha)

No comments: