Tuesday, 07 April 2009
POLEWALI(SI) – Menjelang pemilu yang digelar Kamis (9/4), berbagai kejanggalan terkait daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terus ditemukan.
Kali ini di Kecamatan Polewali. Temuan tersebut berawal saat panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan setempat memeriksa DPT yang ada di panitia pemilihan kecamatan (PPK). Dari pemeriksaan tersebut, panwaslu menemukan perbedaan antara jumlah DPT yang dikeluarkan KPU dan DPT yang dikeluarkan PPK.
“Hal ini tentu saja merugikan masyarakat yang tidak masuk dalam daftar pemilih,”kata Ketua Panwaslu Polewali Murtaji kemarin. Data yang terdapat di PPK Polewali, jumlah DPT menunjukkan 34.252 pemilih, sementaraDPTyang dikeluarkan komisi pemilihan umum (KPU) setempat mencatat 33.924 pemilih.
“Jadi, perbedaannya mencapai 328 orang dan cukup mencolok,” ungkap dia. Menurut dia, akibat perbedaan data pemilih tersebut, masyarakatlah yang menjadi korban.Sebab, jika hal itu terbukti, akan ada ratusan warga yang akan kehilangan hak pilihnya. Berbagai keluhan masyarakat terkait masalah ini pun bermunculan. Bahkan salah seorang warga Manding, Polewali Khaerati, 30, yang belum mengetahui tempatnya memilih (TPS) juga merasakan keresahan.
“Tentu kami resah karena sampai saat ini belum mengetahui di mana nanti menggunakan hak pilih,mudah-mudahan hal ini dapat segera diantisipasi,” tutur Khaerati kepada SI kemarin. (abdullah nicolha)
No comments:
Post a Comment