Saturday, 04 April 2009
MAMUJU(SI) – Dalam pengamanan suara pada Pemilu 9 April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat (Sulbar) akan menggunakan tiga metode penghitungan suara.
Ketiga sistem tersebut merupakan hasil rapat koordinasi antara KPU Pusat dan KPU se-Indonesia yang digelar di Jakarta akhir Maret lalu.Ketiga metode tersebut yakni menggunakan LCR, KPPS melaporkan langsung ke KPU, dan metode penghitungan manual.
Devisi Sosialisasi KPU Sulbar Nurdin Pasokkori menyatakan,untuk keamanan dan keakuratan laporan penghitungan suara di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pihaknya menggunakan LCR.
“Setiap hasil pemungutan suara di tiap TPS langsung dilaporkan ke pusat kelola di KPU Pusat dengan menggunakan faxmile,”ungkapnya. Sementara, lanjut Nurdin, semua petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) akan mengirimkan berita acara hasil pemungutan suara langsung ke KPU kabupaten masing-masing untuk diteruskan ke KPU Pusat.
“Dokumen asli berita acara tersebut (C1-IT) yang dikirim langsung ke KPU Pusat,”jelasnya. Menurut dia, penghitungan suara tersebut akan dilakukan secara berjenjang mulai dari KPPS hingga KPU Pusat.“Hasil penghitungan suara itu dilaporkan melalui entri data,”katanya.
Penyelenggara pemilu juga akan menggunakan metode penghitungan secara manual yakni dengan membuat berita acara yang ditetapkan melalui pleno KPU di daerah masing-masing hingga pleno KPU pusat.
Ketua KPU Sulbar A Nahar Nasada yang dihubungi kemarin mengaku dengan tiga metode tersebut, pihaknya menjamin suara hasil pemilu nantinya akan aman karena celah untuk melakukan penyusupan data akan tertutupi. “Cara ini saya yakin bisa efekif untuk menjaga suara,”katanya. (abdullah nicolha)
No comments:
Post a Comment