Thursday, April 2, 2009

Demokrat Dilarang Kampanye di Mamuju

Thursday, 02 April 2009
MAMUJU(SI) – Ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrat (PD) di Kabupaten Mamuju,Sulawesi Barat (Sulbar),akhirnya kecewa.Penyebabnya, mereka gagal menggelar kampanye di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju,kemarin.

Kampanye terakhir partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) tersebut gagal karena tidak memiliki izin dari pihak kepolisian setempat untuk menggelar di lapangan dan iring-iringan. Rencananya, kampanye terbuka terakhir Partai Demokrat tersebut melibatkan ratusan simpatisan dan kader yang tersebar di Kota Mamuju dan sekitarnya. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mamuju Siti Suraedah Suhardi menegaskan, pihaknya merasa sangat kecewa atas tindakan pihak kepolisian setempat karena tidak mengeluarkan izin kampanye.

Dia juga menilai, perlakuan yang diberikan pihak Kepolisian Resor (Polres) Mamuju tersebut merupakan tindakan yang diskriminatif bagi partainya karena pihaknya mendapat izin Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sulsel Kabupaten Mamuju. “Ini adalah tindakan diskriminasi karena kami telah mendapat izin dari Panwaslu Sulsel dan kabupaten,” kata Siti Suraedah didampingi Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar Aras Tammauni kemarin.

Merasa kecewa akibat gagal berkampanye, ratusan simpatisan dan kader yang datang dari berbagai kecamatan di daerah itu hanya berkumpul di kediaman Ketua DPC Partai Demokrat Mamuju yang terletakdiJalanSultanHasanuddin Mamuju. Kondisi tersebut juga mengakibatkan jalur trans-Sulawesi lumpuh selama beberapa jam. Sementara itu,Kapolres Mamuju Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andries Hermanto yang dihubungi via ponselnya membantah jika pihak kepolisian dikatakan diskriminatif.

Pasalnya, izin yang diminta pihak Partai Demokrat adalah izin melakukan kampanye arak-arakan,sementara tidak satu pun partai yang diberikan izin tersebut.“Tidak ada partai yang diberikan izin menggelar kampanye arak-arakan,”katanya. Kendati demikian, pihaknya menyatakan, telah memberikan izin berkampanye di Lapangan Ahmad Kirang.“Untuk izin berkampanye di lapangan terbuka kami telah terbitkan. Jadi, di sini kami tidak mendiskriminasikan partai mana pun,”ungkap Kapolres Mamuju.

Sementara itu, di Kabupaten Polewali Mandar,kampanye Partai Demokrat di Lapangan Lampa,Kecamatan Mapilli, dihadiri mantan calon Gubernur Sulbar Salim S Mengga dan ribuan simpatisan dari berbagai penjuru daerah tersebut. Dalam orasinya, Salim memuji kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dalam memimpin Indonesia selama empat tahun belakangan. Dia menyatakan, tidak ada satu pun Presiden Indonesia yang berani menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM),kecuali SBY.

“Menaikkan harga BBM itu selalu dilakukan, tapi untuk menurunkan harga BBM dalam waktu singkat hanya SBY,”katanya disambut teriakan ribuan massa yang memadati lokasi kampanye. Selama puluhan tahun berada di kesatuan TNI, SBY tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati anggotanya.Dia adalah pemimpin yang layak dipilih.Salim juga menegaskan, pihaknya akan keluar dari Partai Demokrat jika pada hari H kondisi kampanye saat itu berbeda dengan hasil pemilu.

“Saya dengar dan melihat apa yang ada saat ini. Karena itu, saya akan keluar dari Demokrat kalau nanti kondisi ini berbeda dengan hasil pemilu, mari pilih orang Sulbar iya maka (yang pantas) inggai dipammesai fikkiratta namappili iya to maka dipilih na mappecoai banuatta (Mari kita satukan pikiran untuk memilih orang yang pantas dipilih untuk memperbaiki daerah ini (Sulbar),”ujar dia kental dengan dialek Mandarnya disambut sorak-sorai ribuan simpatisan. (abdullah nicolha)

No comments: