Monday, June 8, 2009

Laskar Balanipa Ancam Unjuk Rasa

Sunday, 07 June 2009
MAMUJU(SI) – Laskar Kalula,bagian dari Komite Aksi Pembentukan Kabupaten Balanipa mengancam demonstrasi besar-besar jika Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh tak segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) Pembentukan Balanipa.

“Jika Gubernur Sulbar tidak segera mengeluarkan SK tersebut, kami akan menggelar aksi demo untuk mendesak pemerintah demi terbitnya persetujuan itu,” kata Koordinator Laskar Balanipa Lukman SH kepada Harian Seputar Indonesia(SI),kemarin.

Menurut dia,mandeknya SK Gubernur tersebut karena Kepala Biro Pemerintahan Sulbar Khaeruddin Anas yang tidak memprosesnya. Khaeruddin menunggu surat persetujuan dari Bupati Polman Ali Baal Masdar secara formal.

“Kami menunggu SK bupati secara formal,” kata Khaeruddin di Mamuju saat KAPP Balanipa menyerahkan surat persetujuan DPRD Polman terkait pembentukan Kabupaten Balanipa,beberapa waktu lalu. Lukman menambahkan, penundaan yang dilakukan Pemprov Sulbar merupakan sikap yang benar, tapi hal itu kan hanya teknis.

Padahal, SK Bupati Polman sebetulnya telah disampaikan melalui faximili.“Itu kanhanya tekhnis,karena kami telah menyerahkannya melalui faximili dan mendapat perintah dari Gubernur Sulbar Pak Anwar untuk segera menerbitkannya,” jelas Lukman.

Karena itu, lanjutdia,jikaSKpersetujuan tidak segera diterbitkan Pemprov Sulbar, mereka akan mengerahkan massa guna menggelar demonstrasi secara besar-besaran.
“Jika hingga besok (hari ini) SK itu tidak diterbitkan,kami akan menggelar aksi demo secara moriil untuk menekan kepala biro agar mengajukannya ke gubernur,”tegas dia.

Lukman menandaskan,jika desakan secara moril itu tidak diindahkan ,pihaknya akan menggelar aksi secara fisik.“Kalau memang aksi presureini nanti tidak diindahkan, mau tidak mau, kami harus menggunakan cara lain.

Yang jelas, kami tidak menginginkan adanya aksi anarkis,kami tetap meninginkan kedamaian,”tandas Lukman. Sekretaris KAP Kabupaten BalanipaAdiArwanAlimin mengungkapkan, pihaknya akan melakukan aksi presur kepada pemerinta Sulbar agar rekomendasi tersebut segera direalisasikan oleh Biro Pemerintahan Sulbar.

“Kami telah menyimpulkan bersama semua pejuang pembetukan Balanipa untuk menekan pemerintah agar segera menerbitkan SK Gubernur,” ungkap Adi Arwan. Sebelumnya, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengemukakan, pihaknya telah memberikan persetujuan terhadap aspirasi warga Balanipa tersebut.

“Pemerintah Provinsi Sulbar prinsipnya telah menyetujui aspirasi tersebut. Dukungan bupati dan DPRD Polman segera saya tindaklanjuti melalui surat persetujuan ke DPRD Sulbar,” kata Anwar di ruang kerjanya, belum lama ini.

Bahkan, saat menggelar pertemuan dengan Komite Aksi Perjuangan Pembentukan (KAPP) Kabupaten Balanipa orang nomor satu Sulbar tersebut langsung memerintahkan kepada Asisten I Pemprov Sulbar Akhsan Djalaluddin agar surat rekomendasi tersebut secepatnya diselesaikan dan segera disampaikan ke DPRD paling lambat Kamis (28/5) lalu.

Namun, hingga kemarin SK Gubernur tersebut belum juga diterbitkan. Anwar menambahkan, pihaknya segera menandatangani rekomendasi tersebut karena tidak ada alasan untuk tidak mempercepat pembentukan Balanipa sebagai kabupaten yang merupakan pusat kebudayaan Mandar,Sulawesi Barat.

Keputusan untuk melakukan aksi tekanan terhadap Pemprov Sulbar tersebut diputuskan dalam rapat yang digelar bersama semua unsur KAP Kabupaten Balanipa dan sejumlah tokoh masyarakat Polman di Sekretariat KAP Kabupaten Balanipa di Kecamatan Limboro, kemarin sore. KAP Kabupaten Balanipa menyiapkan tiga unit mobil yang akan dikerahkan untuk mengangkut massa. (abdullah nicolha)

No comments: