Monday, June 8, 2009

Keuangan Daerah Dinilai Lemah

Saturday, 06 June 2009
MAMUJU (SI) – Sejumlah pihak menilai pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Mamuju saat ini masih lemah.Pasalnya, sistem yang digunakan dinas terkait masih manual.

Hal tersebut terkuak berdasarkan hasil audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Atas hasil evaluasi itulah pengelolaan keuangan daerah ke depan, Pemkab Mamuju akan menggunakan sistem komputerisasi,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju Habsi Wahid saat membuka acara Pelatihan Pengembangan Sistem Implementasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Kantor Bupati Mamuju, belum lama ini.

Menurut dia, program komputerisasi itu menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selama ini pengelolaan keuangan daerah masih menggunakan sistem manual sehingga sangat mudah mengalami kesalahan. “Dengan sistem komputerisasi, kekeliruan tersebut bisa diminimalisasi,bahkan dihilangkan,” jelas dia.

Dia menambahkan,seluruh badan dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, seperti Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),bendahara daerah, harus bisa lebih memahami sistem baru tersebut.

Seluruh program yang dicanangkan pemerintah kabupaten (pemkab) tidak terlepas dari keberhasilan dalam mengelola keuangan daerah.“Karena itu, kalau pengelolaannya masih tidak baik, pelaksanaan program pun tidak bisa maksimal,”tandas dia.

Dia berharap, program komputerisasi itu menjadi awal bagi peningkatan pelaksanaan pemerintahan daerah yang lebih maksimal. “Visi dalam komitmen lima adalah menciptakan clean and good governance.

Salah satu bentuknya dengan meningkatkan skill pelaksana pemerintahan dalam mengelola keuangan daerah,”papar dia. Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Mamuju Adrian yang dihubungi kemarin tidak berkomentar banyak dan enggan membahas masalah tersebut.

“Saya tidak ingin membahas itu karena sedang dalam perjalanan.Kalau bisa datang saja ke kantor,nanti dibicarakan,” tutur dia kepada SI via ponselnya kemarin. (abdullah nicolha)

No comments: