Sunday, July 12, 2009

14.250 Hektare Lahan Kakao Disertifikasi

Saturday, 11 July 2009

MAMUJU (SI) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju pada 2010, akan melakukan sertifikasi lahan petani seluas 14.250 hektare (ha) yang termasuk dalam program gerakan nasional (Gernas) kakao.

“Insya Allah pada 2010, seluruh lahan kelompok tani yang menerima bantuan program nasional peningkatan produksi dan mutu kakao (Gernas Pro-Kakao) di Mamuju akan disertifikasi,”kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Mamuju Trikora di ruang kerjanya belum lama ini.

Data yang dihimpun Seputar Indonesia, jumlah poktan yang menerima bantuan untuk program tersebut sebanyak 660 poktan. Dari jumlah tersebut,banyak di antara mereka yang hanya memiliki sporadic dan tidak memiliki sertifikasi lahan.

Menurut dia,kepemilikan lahan tersebut sangat rawan karena mengingat sporadic tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat sehingga perlu untuk disertifikasi agar mendapatkan kekuatan kepemilikan. Trikora menambahkan, tujuan sertifikasi itu untuk mencegah sengketa lahan kakao yang dimiliki petani.Apalagi, program tersebut akan berjalan selama tiga tahun.

“Jangan sampai program belum selesai, lahannya sudah punya sengketa,”ungkapnya. Pada dasarnya, syarat memperoleh bantuan adalah poktan harus memiliki lahan. Sertifikasi itu sekaligus menjamin bahwa program ini tidak berhenti di tengah jalan karena persolan lahan. Selain itu, melalui sertifikasi tersebut, akan mencegah timbulnya poktan fiktif yang tidak jelas lahan produksinya.

Sebelumnya,Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menyatakan, pihaknya meminta dukungan kepada pihak pemerintah pusat khususnya bidang pertanian untuk memberikan bantuan.

Sebab, 60% masyarakat Sulbar bertumpu pada pertanian utamanya pada sektor kakao. Dia mengaku, saat ini masyarakat Sulbar, khususnya para petani kakao, memiliki kendala yang menghambat kesejahteraan mereka di antaranya infrastruktur yang belum memadai. (abdullah nicolha).

No comments: