Wednesday, July 15, 2009

Terminal Bayangan Marak

Thursday, 16 July 2009

POLEWALI(SI) – Pascaterminal induk Wonomulyo di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) difungsikan,terminal bayangan di daerah tersebut kini mulai marak.

Hal tersebut terjadi karena sebagian besar sopir mobil angutan kota (angkot) pete-pete yang selama ini beroperasi dengan bebas di kawasan pasar Wonomulyo mengaku kesulitan mendapatkan penumpang apabila harus menunggu antrean di terminal induk.

“Terus terang saja kami (sopir) sangat sulit mendapatkan muatan seperti biasa karena harus ambil antrean di terminal sementara minat masyarakat untuk menunggu angkutan di terminal sangat minim,” kata salah seorang sopir pete-pete jurusan Wonomulyo- Majene Haris, 30, kepada Seputar Inonesia, kemarin.

Dia menambahkan, dengan cara membuat terminal bayangan pihaknya dengan sangat mudah mendapatkan muatan karena warga lebih memilih menunggu angkot lewat dari pada harus masuk ke terminal. “Kalau tidak seperti ini kami hanya bisa mengangkut muatan sekali atau dua kali itu pun harus menunggu hingga petang,”keluhnya.

Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan dan Informasi (Dishubkominfo) Nurdin Hamid mengaku di Polman saat ini terminal bayangan sangat marak. Bahkan, sejumlah terminal di daerah tersebut tidak berfungsi dengan maksimal. “Rata-rata terminal tidak berfungsi maksimal karena kendaraan membuat terminal bayangan di luar terminal,”katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut sangat memengaruhi minimnya pendapatan asli daerah (PAD) Dishubkominfo khususnya di bagian terminal.Pada awal terminal induk difungsikan, mobil angkutan ratarata masuk dan menurunkan penumpang dalam terminal namun saat ini terminal bayangan marak di Polman.

Nurdin mengaku, pihaknya kewalahan dalam mengatasi masalah tersebut karena keterbatasan tenaga dan biaya operasional. “Kami kewalahan mengatur karena keterbatasan itu, jika kami menurunkan tenaga mereka harus ditanggung biaya operasional namun anggaran untuk itu tidak mencukupi,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihak Dishubkominfo setempat tetap berupaya menurunkan petugas setiap hari untuk mengatasi masalah tersebut dan menempatkannya pada titik-titik yang sering terdapat terminal bayangan. “Meski begitu kami tetap berupaya semaksimal mungkin,”tandasnya. (abdullah nicolha)

No comments: