Monday, February 8, 2010

Target Golkar Sulit Tercapai

Tuesday, 09 February 2010
MAKASSAR(SI) – Target DPD I Partai Golkar Sulsel untuk menangkan semua Pilkada 2010 di Sulsel sulit tercapai,menyusul munculnya kontroversi calon bupati yang sudah ditetapkan DPP.

Dari sembilan calon bupati yang sudah diputuskan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, empat di antaranya menimbulkan kejutan.Keempat cabup tersebut masing-masing Andi Idris Syukur di Barru, Syahrir Wahab di Selayar, Andi Kaswadi Razak di Soppeng, dan Theofilus Allorerung di Tana Toraja.

Penetapan keempat cabup ini juga diprediksi menimbulkan gejolak dan perlawanan di internal Partai Golkar. Di Barru misalnya, tim politisi senior Partai Golkar Malkan Amin bahkan secara terangan sudah menyatakan siap menghadapi kandidat yang diusung partai berlambang pohon beringin ini.

Begitupun penetapan cabup Golkar untuk Kabupaten Selayar. Ketua DPD II Partai Golkar Selayar Ince Langke yang sebelumnya disebut-sebut punya kans kuat mengendarai partai ini, justru kaget setelah mengetahui Golkar mengusung incumbent Syahrir Wahab. Apalagi,kata Ince,hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dikontrak khusus DPP mengukur elektabilitas bakal calon, dianggap belum merampungkan tugasnya di dua kecamatan di Selayar.

”Pukul 20.00 Wita (tadi malam), saya menghubungi Koordinator LSI Area Sulawesi Herman Heizer, menanyakan apakah survei di Selayar sudah rampung. Jawabannya, masih ada dua kecamatan yang datanya belum masuk.” ”Tentu saya kaget, ketika mendengar bahwa DPP sudah memutuskan Pak Syahrir,karena bagaimana mungkin bisa ditetapkan kalau surveinya belum rampung,” tandas Ince.

Hanya, Ince yang juga Anggota DPRD Sulsel ini, tetap menunggu keputusan resmi partainya. Namun saat disinggung, apakah tetap maju tanpa diusung Golkar, Ince memberi isyarat menghargai dan menjalankan keputusan partainya.

”Kita lihat saja nanti. Pastinya, kalau saya tidak diusung Golkar, tentu harus meminta pertimbangan orang-orang yang selama ini mensupport dan mendukung saya selama ini,”terang Ince.

Di Tana Toraja, cabup Victor Datuan Batara yang selama ini terus unggul dalam beberapa survei independen, juga akhirnya harus terpental dari pencalonan di Golkar.”Tapi tidak masalah.Saya hanya ingin melihat Golkar besar di Tana Toraja. Namun, rupanya kehendak DPP berkata lain. Ya terpaksa kami harus berhadaphadapan. Selama ini, partai yang mengusung kami juga sudah cukup,” kata Victor yang baru beberapa hari lalu melepas jabatannya sebagai Kapolres Tana Toraja.

Juru bicara Victor, Julius Dakka juga menyampaikan hal yang sama. Menurut dia, jagoannya tidak gentar berhadapan dengan kandidat Golkar di Pilkada yang akan digelar 23 Juni mendatang.

”Keputusan Golkar memang mengejutkan.Tapi di lain sisi, itu memacu semangat kami untuk bekerja keras memenangkan pilkada Tator. Bagi Pak Victor, pilkada bukan hanya mengatur sirkulasi pergantian kepala daerah, tapi perhelatan ini harus menjadi laboratorium demokrasi, yang intinya kedaulatan rakyat,” kata Julius Dakka yang dihubungi harian Seputar Indonesia (SI) secara terpisah,tadi malam.

Sekadar diketahui, dengan ditetapkannya tiga cabup Golkar kemarin, berarti sudah sembilan cabup yang resmi mengendarai partai ini.Pada rapat DPP,Kamis 4 Februari lalu, ditetapkan enam cabup masing-masing incumbent Gowa Ichsan Yasin Limpo, incumbent Bulukumba Andi Sukri Sappewali,Syahriwijaya (Maros), Andi Idris Syukur (Barru), Andi Kaswadi Razak (Soppeng), dan Aryad Kasmar (Luwu Utara).

Sedang dalam rapat DPP kemarin, telah diputuskan tiga cabup masing-masing incumbent Syahrir Wahab untuk Selayar, Andi Hatta Marakarma di Luwu Timur dan Theofilus Allorerung di Tana Toraja.

Dengan penetapan tersebut, maka sisa satu lagi daerah yang menggelar pilkada serentak 23 Juni 2010 mendatang, belum diumumkan, karena masih menunggu hasil survei ulangnya, yakni Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).

“Itu yang sudah ditetapkan. Khusus tiga kabupaten, diputuskan dalam rapat sore tadi, (kemarin sore) dengan tetap berdasar pada mekanisme patai, seperti hasil survei,” ujar Sekretaris Tim Pilkada Golkar Sulsel, Andi Yagkin Padjalangi,saat dihubungi SI, kemarin.

Penentuan Cawabup

Terkait dengan penentuan calon wakil Bupati (cawabup) yang harus restu DPP sesuai Juklak Partai Golkar Nomor 02 Tahun 2009, cabup incumbent Andi Hatta Marakarma mengaku akan tetap memperjuangkan agar calon pendampingnya sesuai keinginan cabup.

Hatta yang ditemui usai pelaksanaan Musyawarah Daerah II Partai Golkar Luwu Timur, di Kecamatan Tomoni,kemarin mengatakan sejak awal dirinya sudah berkomitmen untuk menentukan sendiri cawabup tanpa campur tangan partai politik yang akan mendukungnya.

“Cawabup pendamping saya nanti, akan ditentukan sendiri, sebab yang mendampingi saya nanti harus orang yang benar benar paham dan sejalan dengan visi misi yang saya bawa,”ujar Ketua DPD II Partai Golkar Luwu Timur ini.

Dia juga mengaku, tekadnya untuk menentukan sendiri cawabup pendampingnya tersebut tidak bertentangan dengan aturan di internal Partai Golkar. “Setahu saya, sesuai aturan Golkar, penentuan cawabup oleh DPP Golkar jika kandidat bupati yang akan diusung memiliki tingkat elektabilitas dan hal itu tidak berlaku, sebab setahu saya nilai saya termasuk tinggi,”kata Hatta.

Seperti diberitakan sebelumnya, Koordinator Wilayah Pemenangan Pemilu Sulawesi DPP Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan berdasarkan juklak Nomor 02/DPP/ Golkar/XII/ 2009 tentang Perubahan Juklak Nomor 05/DPP/ Golkar/IX/2005 mengenai Tata Cara Pemilihan Kepala Daerah dari Partai Golkar disebutkan semua bakal calon bupati yang ditetapkan sebagai usungan partai Golkar, wajib menyerahkan tiga nama calon pendampingnya untuk ditentutkan di DPP Partai Golkar.

Meskipun begitu, dia mengaku belum mau mengungkapkan kepada publik soal siapa nama yang akan mendapinginya pada Pilkada yang akan dihelat 23 Juni mendatang. “Namanya sudah ada,tetapi baru akan kami umumkan dalam waktu dekat ini,belum sekarang,”ujarnya. Mengenai pencalonannya, Hatta mengaku akan segera menggelar deklarasi pada rabu, 17/2 mendatang. “Saya dan wakil saya akan menggelar deklarasi 17 Januari nanti,”ungkapnya.

Cawabup Bulukumba

Sementara itu, cabup Golkar Bulukumba Andi Sukri Sappewali diketahui telah menyerahkan tiga nama calon pendampingnya ke DPP.Tiga nama yang diserahkan itu, tetap memasukkan nama Abd Rasyid Saherong, serta dua namanya lainnya.

Informasinya diperoleh SI, dua namanya yang masuk dalam daftar tersebut yakni, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulukumba Andi Untung Pangki,dan Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golkar Bulukumba Andi Hamzah Pangki. Keduanya nama tersebut bersaudara kandung.

”Meski diwajibkan memasukkan tiga kandidat wakil bupati,namun pihak DPP tetap menyerahkan kepada incumbent tentang penentuan nama yang akan mendampinginya nanti,” kata Ketua Tim Pemenangan Andi Sukri,Andi Mauragawali,kemarin.

Husain Junaid Masuk Bursa

Di Soppeng, tiga bakal cawabup Partai Golkar yang bakal mendampingi Kaswadi Razak masih tetap dirahasiakan internal Golkar. Namun, di kalangan masyarakat Soppeng ada tiga nama yang menguat yang dinilai cocok mendampingi legislator Partai Golkar itu untuk mendulang suara pilkada mendatang diantaranya, Kepala Inspekturat Soppeng Andi Pawelloi Mappejanci, anggota DPRD Soppeng Andi Rizal Mappatunru, dan Ketua Bappilu PDIP Sulsel Husain Djunaid.

Informasi yang dihimpun SI, sebelumnya ada satu nama yang juga diprediksi berpeluang mendampingi Andi Dulli (sapaan akrab Kaswadi) yakni Mayor Mulyadi Marzuki.Namun, setelah penentuan cabup yang akan diusung partai warisan orde baru tersebut, namanya kini jarang disebut-sebut.

Bahkan, yang paling berpeluang yakni Andi Pawelloi Mappejanci. “Kami belum dapat memastikan siapa ketiga nama yang diajukan ke DPP untuk ditetapkan menjadi pendamping Pak Ketua, karena hal itu merupakan hasil survei yang telah dilakukan oleh Golkar, kita tunggu saja SK penetapannya karena disitu akan tercantum tiga nama itu,” kata Wakil Ketua DPD II Golkar Soppeng Syahruddin M Adam kepada SI via ponselnya,kemarin.

Dirinya tidak menampik ada tiga nama yang saat ini menguat di kalangan masyarakat Soppeng, namun kemungkinan besarnya tidak akan keluar dari keempat nama tersebut. Andi Khaerani yang juga Wakil Ketua DPD II Golkar Soppeng juga mengungkapkan hal yang sama,dia mengaku tidak berani mengandai-andai tentang siapa yang bakal mendampingi Andi Kaswadi Razak karena keputusan sepenuhnya ada di tangan DPP Golkar. (arif saleh/asdar/ baharuddin/abdullah nicolha)

No comments: