Sunday, 03 April 2011
MAKASSAR– Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tengah
menggadang-gadang kadernya untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub)
Sulsel 2013 mendatang. Tidak tanggung-tanggung,partai berlambang banteng ini
menargetkan menduduki kursi Gubernur.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI
Perjuangan Sulsel Zainal Basri Palaguna menyatakan, jika selama ini partai yang
dipimpinnya hanya sekedar mengusung figur, kedepannya akan mencalonkan kader
sendiri untuk memperbaiki pelayanan kepada rakyat.
Menurutnya, sudah saatnya partai dengan warna kebesaran
merah tersebut merebut kembali posisi Gubernur. “Jelek-jelek begini saya pernah
menjadi Gubernur Sulsel selama 10 tahun. Ini harus kita rebut kembali.Karena
itu, kader harus percaya diri dan harus bisa memenangkannya,” tegasnya Palaguna
dalam orasi politiknya di depan kader yang juga peserta Rakorda PDI Perjuangan
Sulsel di Hotel Santika, kemarin.
Mantan Gubernur Sulsel mengungkapkan, PDI perjuangan tidak
akan pernah padam di Sulsel karena telah merasakan manis pahitnya perjuangan di
daerah barometer kawasan timur Indonesia
itu.
Menurutnya,PDIPsudahcukup dizalimi oleh pemerintah yang
tidak berpihak kepada rakyat. “Kita selalu sering mendengar keluhan rakyat,kita
harus berjuang,bagaimana pun juga kita harus betul-betul tegakkan asas ketaatan
dan asas hukum,” katanya.
Meski demikian, mantan Pangdam VII Wirabuana ini juga
mengakui jika pembangunan di Sulsel telah mengalami peningkatan dari
sebelumnya, namun pihaknya menginginkan yang lebih baik lagi. Sekadar
diketahui,dalam Pilgub Sulsel 2007 lalu, PDI Perjuangan mengusung pasangan Syahrul
Yasin Limpo – Agus Arifin Nu’mang (Sayang) dan menang.
Selain menargetkan menang di Pilgub, partai yang dipimpin
Megawati Soekarno Putri ini juga menargetkan kemenangan pada pemilihan umum
2014. karena itu,mulai sekarang partai menyusun strategi dari bawah terutama
kualitas pembenahan sumber daya manusia (SDM). “Infrastruktur bagaimanapun juga
kalau terlalu happy kepada masalah politik saja kita tidak bisa mengingat lagi
kepentingan rakyat yang dirindukan,” tegas dia.
Ketua DPP Bidang Kehormatan Sidarto Danusubroto menegaskan
bahwa, PDIP masih dalam posisi oposisi dan mengkritik secara cerdas dan
rasional.“ Jika semuanya berada di kabinet, jadi siapa yang akan check and
balance-nya”ujarnya.
Mantan pengawal Presiden Soekarno ini menyebutkan pihaknya
akan merekrut kader muda yang berawal DPC dan PAC yang nantinya akan semakin
cerdas semakin makin peduli dengan rakyat makin taat hukum santun.
Dia menyebutkan, kalau mau merebut hati rakyat harus merebut
dengan kepedulian kita, kesadaran kita itu yang harus kita tunjukkan kepada
rakyat. “Kader muda akan merapat jika wajah terdepan partai ini memberikan
kepedulian, satu keteladanan satu sikap yang lebih taat hukum itu yang kita
harapkan dari partai ini ke depan,” pungkasnya.
Acara Rakorda dan rakorbid itu diikuti pengurus DPD Sulsel,
ketua, sekretaris, dan bendahara 24 DPC PDIP se-Sulsel, dan anggota DPRD baik
tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota.
Beberapa bidang yang akan dibahas dalam acara itu yakni
koordinasi Bidang Pendidikan, Keagamaan, dan kebudayaan, Bidang pemerintahan
dan otonomi daerah. Bidang Hukum, HAM,dan Perundang-undangan, Bidang kesehatan
dan tenaga Kerja, Bidang perempuan dan anak.
Sejumlah elit DPP PDIP ikut hadir dalam acara tersebut
diantaranya ketua Dewan Kehormatan DPP Sidarto Danu Subroto,Ketua bidang
perempuan dan anak Yanti Sukamdani, ketua Bidang Pemerintahan dan Otoda
Kamaruddin watuhun, ketua Bidang Kesehatan dan tenaga kerja Rika Ciptaning,
Ketua Bidang Pendidikan, kebudayaan dan Keagamaan Prof Dr Hamka Haq. abdullah
nicolha
No comments:
Post a Comment