Wednesday, October 8, 2008

Panwaslu Luwu Janji Perketat Pengawasan

Wednesday, 08 October 2008

LUWU(SINDO) – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Luwu berjanji memperketat pengawasan menjelang masa kampanye pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah Luwu 12 Oktober mendatang hingga masa pencoblosan digelar.

”Kami berjanji melakukan pengawasan secara ketat hingga hari pencoblosan pada 29 Oktober mendatang. Itu adalah tugas kami,” kata Ketua Panwaslu Kabupaten Luwu Hasri Hasyim. Hasri juga mengaku, cukup kesulitan untuk mengungkap kasus pembagian sembako yang sudah mengarah pada praktik money politics.

”Beberapa waktu lalu kami mendapat laporan ada dua tim kandidat yang terindikasi melakukan pembagian sembako, tapi kami sulit membuktikannya. Namun, kami telah melayangkan teguran kepada pasangan itu,” ungkap Hasri. Dia menambahkan, terdapat beberapa kendala regulasi yang dinilai menyulitkan Panwaslu dalam menindak tegas pelanggaran,yakni Peraturan KPU No 08/2008 tentang perubahan terhadap peraturan KPU No 9/2008.

”Dalam PP tersebut dinyatakan tim kampanye pasangan calon dilarang menjanjikan barang atau uang untuk memengaruhi pilihan masyarakat selama masa kampanye. Aturan ini diturunkan dalam peraturan KPU No 8 bagian 3 pasal 32, yang menunjuk pada saat kampanye, sementara kita tahu tahapan kampanye baru dimulai 12–25 Oktober mendatang,” katanya.

Berbagai sorotan telah dilontarkan Aliansi Masyarakat Pro-Demokrasi Luwu (AMPD) yang menuntut Panwaslu proaktif melakukan pengawasan, terutama terkait pembagian sembako. Sebab tindakan itu berpotensi memengaruhi masyarakat dalam memilih pemimpin Luwu lima tahun ke depan dan masuk kategori money politics.

Koordinator AMPD Ismail Wahid mengatakan, pihaknya mengecam keras pihakpihak tertentu yang mengembangkan demokrasi di Luwu dengan cara-cara yang tidak terhormat.

”Salah satu yang dilakukan, adanya pihak-pihak tertentu yang ingin memengaruhi sikap dan pilihan politik masyarakat dengan menyebarkan sumbangan dan bantuan berupa sembako. Apapun alasannya, itu sangat mencederai etika dalam berpolitik dalam menyikapi Pilkada Luwu ‘’ ungkap Ismail di Luwu,kemarin. (abdullah nicolha)

No comments: