Saturday, 03 January 2009
LUWU (SINDO) – Helmi, bocah perempuan berusia sembilan tahun diduga menjadi korban mutilasi.Potongan mayat anak perempuan tersebut ditemukan warga Desa Mallenggang, Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, kemarin.
Mayat Helmi ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam hutan yang berada sekitar tujuh kilometer dari kampung tempat tinggal korban. Menurut Andarias, 52, ayah korban, saat ditemukan kedua tangan korban dalam keadaan terpotong. Selain itu, seluruh jari kaki korban juga diketahui hilang. Andarias mengatakan, korban hilang sejak hari Minggu (28/12) lalu,saat sedang bermain di halaman rumahnya. Ke-tika itu, keluarga korban mencoba untuk mencari di sekitar rumah dan beberapa rumah temannya.
”Kami sebenarnya sudah pasrah atas kehilangan anak kami,namun setelah mendapat laporan ada mayat yang ditemukan oleh warga,kami langsung menaruh curiga jika itu adalah anak saya,” ujar Andarias yang mengaku masih trauma atas kejadian yang menimpa putrinya itu. Warga penemu jenazah, Subuh, 44, mengaku menemukan korban saat sedang mencari kayu bakar di lokasi sekitar pukul 14.00 Wita. Saat ditemukan, hanya bagian badan korban saja yang masih utuh tanpa terdapat tangan dan kaki korban juga terdapat banyak luka.
Menurutnya, sejak siang dia mencari kayu bakar tidak jauh dari lokasi penemuan mayat.Tiba-tiba dia mencium bau busuk karena penasaran, Subuh berusaha mencari sumber bau tidak sedap tersebut. ”Saya kaget ketika menemukan ada jasad anak anak yang terbujur didalam hutan, karena takut, saya langsung kembali ke kampung untuk memanggil warga lainnya,” ujarnya. Kapolsek Bupon AKP Munasir mengatakan, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
”Kami belum bisa menyimpulkan apakah kematian korban merupakan tindakan pembunuhan atau lainnya,”ujarnya. Pihaknya juga mengaku masih menyelidiki penyebab kematian korban, sebab jika melihat kondisi korban, banyak kemungkinan yang bisa terjadi atas kematiannya. Saat ditanya apakah ada kemungkinan kematian korban diakibatkan tindakan kejahatan pembunuhan, dia menilai hal tersebut mungkin saja terjadi.
”Bisa saja itu merupakan korban mutilasi, namun kemungkinan lain juga masih bisa terjadi, sebab menurut pengakuan warga sekitar, saat ditemukan, didekat jasad korban ditemukan banyak anjing liar yang berkeliaran,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolres Luwu AKBP Komisaris. Menurut dia,pihaknya telah menurunkan tim forensik ke lokasi kejadian untuk mengusut penyebab kematian korban. ”Kita tunggu saja hasil penyidikan oleh tim forensik, dan jika benar kematian korban akibat tindakan mutilasi,maka kami berjanji akan segera menangkap pelakunya dalam waktu dekat ini,”tegasnya.
Kasus penemuan mayat di Kabupaten Luwu dalam setahun terakhir tergolong tinggi. Menurut catatan Polres Luwu, dalam setahun terakhir sudah terdapat sebanyak delapan kasus penemuan mayat di wilayah kabupaten Luwu.
Termasuk salah satunya adalah penemuan tengkorak Rahmawati,mantan pegawai Bulog Subdivre Palopo yang ditemukan di sekitar Gudang Bulog Lare Lare yang diduga merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan, pada awal Januari lalu. Namun, hingga kini kasus tersebut belum berhasil terungkap oleh kepolisian. (asdhar/abdullah nicolha)
No comments:
Post a Comment