Monday, April 20, 2009

Dana Bantuan Sosial Rp2 Miliar Disoal

Monday, 20 April 2009
MAMUJU(SI) – Dana bantuan sosial di Kabupaten Mamuju sebesar Rp2 miliar dipersoalkan sejumlah pihak. Pasalnya, dana untuk triwulan II yang belum lama ini dicairkan dinyatakan sudah habis.

Seorang warga Wahyudi, 30, yang hendak mengajukan proposal permohonan mengaku, tidak memercayai alasan dari pihak Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Mamuju yang mengatakan bahwa, dana tersebut telah habis. Sementara, informasi mengenai pencairan dana baru diketahuinya pada 2 April lalu. “Tidak masuk akal kalau sudah habis. Masa uang sebesar Rp2 miliar bisa habis hanya dalam waktu sangat cepat. Padahal, kan masih banyak warga yang membutuhkan.

Ini saja saya baru mau mengajukan permohonan tapi sudah ditolak,” katanya kepada SI kemarin. Padahal menurut dia, dana tersebut sangat dibutuhkan untuk menjalankan sekian program organisasi kepemudaan di daerahnya. “Seharusnya kan dana tersebut digunakan hingga bulan Juni depan. Tapi belum ada setengah bulan sudah habis,”tutur warga Kecamatan Topoyo ini. Diakui Wahyudi,pada triwulan I pihaknya juga sempat mengajukan proposal permohonan untuk keperluan yang sama. Namun pihak dinas terkait juga menolaknya dengan alasan dana bantuan sosial saat itu sudah habis.

“Kalau waktu itu saya masih bisa memaklumi karena saya memang terlambat mengajukan permohonan.Tapi kalau sekarang sangat tidak masuk akal kalau sudah habis,”ungkapnya dengan nada kesal. Hal yang sama juga dialami oleh warga Syahrul, 28, yang juga hendak mengajukan permohonan untuk bantuan pendidikan, Dia mengaku sangat kecewa dengan jawaban yang diberikan pegawai DPPKD yang menyatakan dananya sudah habis.

“Dari pagi saya menunggu, tapi yang saya dapatkan hanya informasi kalau dana bantuan sudah habis,”katanya. Kepala DPPKD Mamuju Adrian mengakui bahwa, dana bantuan sosial untuk triwulan II sudah habis sejak beberapa hari yang lalu. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya permohonan yang sudah masuk.Menurutnya, anggaran tersebut lebih sedikit dibanding pencairan pada triwulan pertama lalu. Dana yang tersedia cukup terbatas, sementara pencairan masih akan dilakukan sebanyak dua kali yakni untuk triwulan ketiga dan keempat.

“Intinya adalah besarnya dana yangdicairkansetiaptriwulanharus sesuai dengan kemampuan yang ada.Dana APBD tidak langsung turun dalam satu kali,tetapi bertahap. Ini juga sekaligus bertujuan agar pencairan dana APBD lebih mudah untuk dikontrol,” kata Adrian di ruang kerjanya belum lama ini. Dia juga menyatakan,tidak mengetahui secara pasti peruntukan untuk dana tersebut.Dengan kondisi seperti itu,Adrian meminta agar warga bersabar menunggu sampai pencairan dana selanjutnya.

“Kami akan tetap mengupayakan agar seluruh proposal permohonan yang diserahkan bisa memperoleh bantuan.Tentunya sesuai dengan kemampuan yang ada,”tandasnya. (abdullah nicolha)

No comments: