Monday, May 17, 2010

Kakak Beradik Menderita Gizi Buruk


Tuesday, 18 May 2010
POLEWALI. Nampak Syahril dan Syahrul kakak beradik penderita gizi buruk yang ada di Kelurahan Lontara Kecamatan Polewali Kabupaten Polman Sulbar. Dua bocah malang itu juga ditelantarkan oleh orang tuanya.

POLEWALI(SI) – Penderita gizi buruk kembali ditemukan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.Kali ini dialami kakak beradik, Syahril, 7, dan Syahrul, 5, warga Jalan Andi Tommin, Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali.

Kondisi kedua anak pasangan Eta-Samsul tersebut terlihat sangat memprihatinkan. Kaki dan dada mereka sangat kurus sehingga hanya kulit membalut tulang.Perut keduanya tampak membuncit.

Selain hanya memiliki berat badan separuh dari anak normal biasa,kedua anak malang itu hanya dirawat bibinya.Parahnya lagi, keduanya belum mendapatkan penanganan medis. Kedua bocah itu berasal dari keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana.

Syahril dan Syamsul sudah tak memiliki ayah karena telah meninggal dunia setahun lalu.Ibunya memilih pulang kampung ke Kabupaten Tana Toraja (Tator) dan tidak kembali lagi. Selama ini keduanya dirawat bibinya, Hayati,yang bekerja sebagai penjual sayur di pasar tradisional.

Dia hanya bisa memberikan air putih dan ramuan-ramuan dari rumput untuk mengobati Syahril dan Syahrul yang menderita gizi buruk.

Menurut Hayati,hal tersebut dilakukan karena tidak mempunyai biaya. Untuk makan sehari-hari saja, janda beranak lima ini sudah kewalahan.

Dia mengungkapkan, sejak terkena gizi buruk delapan bulan lalu,kedua bocah ini belum pernah berobat ke rumah sakit.

“Tidak dibawa ke rumah sakit karena tidak punya biaya pengobatan,” katanya kepada wartawan,kemarin.

Karena hanya dirawat seadanya di rumah dan tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai, kondisi kedua bocah bersaudara itu semakin memprihatinkan.

Melihat kesengsaraan kedua bocah yang menderita gizi buruk akut itu, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Polman Fariruddin merasa prihatin dan memberikan bantuan susu. Dia berharap bisa membantu untuk memulihkan kondisi kedua bocah yang telah lama tak mendapatkan asupan gizi baik itu.

Karena hingga saat ini belum ada penanganan serius terhadap kedua anak penderita gizi buruk itu, dia menyarankan dibawa ke rumah sakit. “Biar bisa mendapat pengobatan yang baik,”ujarnya. (abdullah nicolha)

No comments: