Beri Bantuan. Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru (tengah) didampingi Camat Bola Syamsul Bahri saat menyerahkan bantuan kepada warga korban banjir di Kecamatan Bola.
Monday, 19 July 2010
SENGKANG (SI) – Pemkab Wajo menaksir jumlah kerugian yang diderita masyarakat akibat bencana banjir selama dua bulan terakhir mencapai Rp47 miliar. Banjir tersebut merendam sekitar 20.000-an unit rumah warga.
“Belum lagi lahan persawahan dan perkebunan warga yang rusak akibat genangan air,”kata Bupati Wajo Andi Burhanuddin Ungu, saat mengunjungi sejumlah kawasan yang dilanda banjir, akhir pekan lalu.
Menurutnya, banjir dan genangan air yang melanda daerah Kabupaten Wajo tahun ini terhitung besar, bahkan bencana ini adalah siklus banjir lima belas tahunan.
Untuk meringankan beban warga tersebut, pemerintah mendapat bantuan dari berbagai pihak, seperti dari Bulog,Bank BRI, Bank Sulsel, Danamon, serta bantuan pribadi dari Ketua TP PKK Wajo Hj Andi Faikah Burhanuddin berupa gula sebanyak 15 ton.
Bupati Wajo telah mengunjungi beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Tanasitolo, Belawa, Sabbangparu,Tempe, untuk memberikan bantuan. Begitu juga di Kecamatan Pammana dan Bola, dengan menyalurkan bantuan sembako kepada warga korban banjir.
Diketahui akhir Juni 2010 lalu, air yang menggenangi sawah, perkebunan, dan rumah warga mulai surut. Namun memasuki Juli, debit air dan potensi hujan semakin tinggi dibandingkan sebelumnya.
“Menurut data BMG, musim hujan makin lama hingga September mendatang. Jadi, tidak menutup kemungkinan banjir di Kabupaten Wajo makin hebat, seperti 15 tahun yang lalu,” ungkap mantan Camat Takkalalla ini.
Sementara itu, Camat Bola Syamsul Bahri menambahkan, di wilayahnya terdapat sekitar 779 rumah warga dari lima desa dan kelurahan yang hingga kini masih tergenang air. Lahan sawah dan perkebunan warga juga rusak akibat banjir tersebut.
“Padahal itu adalah sumber mata pencaharian mereka,”ujarnya. (abdullah nicolha)
No comments:
Post a Comment