Friday, August 20, 2010

Polisi Sita Ratusan Petasan di Majene

RAZIA PETASAN. Dua orang petugas dari jajaran Polres Majene saat melakukan razia petasan yang tersebar di pasar sentral Majene dan beberapa swalawan tokoh di daerah tersebut, malam tadi.

Thursday, 19 August 2010
MAJENE(SI ) – Ratusan bungkus petasan berbagai merek berhasil disita aparat Kepolisian Resor (Polres) Majene, Sulawesi Barat, saat menggelar razia di berbagai tempat di Majene.

Selain menyita ratusan bungkus petasan,para pedagang yang kedapatan menjual petasan akan dipanggil ke Mapolres Majene.

Razia yang digelar aparat gabungan Polres Majene tersebut dimulai dengan menyisir toko dan kios di Pasar Sentral Majene.Di sini polisi mendatangi sejumlah tempat yang selama ini sudah dicurigai sering memperjualbelikan petasan.

Di pasar sentral, polisi berhasil menyita puluhan bungkus petasan berbagai ukuran. Setelah menggelar razia di pasar sentral, polisi kemudian melanjutkan razia di berbagai toko dan swalayan di Majene.

Hasilnya, dari razia di toko dan swalayan, aparat kepolisian berhasil menyita petasan dengan jumlah yang lebih besar. Selain petasan yang meledak, polisi juga menyita kembang api.

Polisi beralasan kembang api dapat memicu ledakan dan membahayakan. Dari pantauan, ratusan bungkus petasan yang disita itu, antara lain bermerek Telur Puyuh, Pap Pip Pop, Colour (berbentuk stik), berbagai petasan bertuliskan aksara China.

Kepala Urbin Serse Polres Majene Iptu Muhammad Ikhsan yang memimpin razia itu menyatakan, razia akan digelar selama satu bulan hingga Hari Raya Idul Fitri.

“Tujuan utamanya, kami ingin menjaga ketenangan umat Islam yang menjalankan ibadah puasa dan tarawih pada malam hari,” katanya kepada sejumlah wartawan malam tadi. (abdullah nicolha)

No comments: