Friday, March 27, 2009

PDIP Protes KPU Majene

Wednesday, 25 March 2009

SEMENTARA itu,Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Majene memprotes kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene.

Pasalnya,terdapat beberapa indikasi kejanggalan dalam data pemilih di daerah tersebut. Di antaranya, banyak pemilih yang sudah wafat,tetapi masih masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).Begitu juga adanya wajib pilih yang terdaftar dua kali dan masih banyak warga yang memiliki hak pilih yang tidak terdaftar.

“Fakta- faktanya kami temukan di lapangan,” kata Wakil Ketua DPC PDIP Majene Ahmad Husen kepada SI,kemarin. Dia juga menilai, dengan adanya beberapa kejanggalan tersebut membuktikan bahwa akurasi DPT di Kabupaten Majene tidak maksimal. Pihaknya meminta pihak penyelenggara memaksimalkan masalah tersebut sebelum DPT itu ditetapkan.

“Jadi, kami minta KPU segera membenahi itu agar akurasi data pemilih maksimal,” ungkapnya. Wakil Ketua DPC PDIP ini juga menemukan bahwa dalam DPT tersebut menemukan adanya anggota kepolisian yang masuk dalam daftar pemilih.“Kami juga menemukan polisi yang terdaftar sebagai pemilih,”tandasnya.

Sementara itu,Divisi Data KPU Majene Dulhaj Mukhtar menyatakan, tidak maksimalnya akurasi data tersebut disebabkan panitia pemungutan suara (TPS) di setiap desa belum memasukkan data-data tentang orang yang meninggal,dua kali terdaftar,dan adanya anggota polisi yang masuk daftar pemilih tetap.

“Hal itu karena belum adanya laporan PPS di tingkat desa,”katanya kepada SI via ponselnya,kemarin. Dia juga menyatakan, setelah laporan tersebut masuk dan terbukti adanya pemilih ganda dan mereka yang wafat masih terdaftar, pihaknya akan mencoret dari DPT.

“Kalau laporannya sudah masuk, kami akan coret agar tidak ada lagi kejanggalan yang dipermasalahkan dan untuk mencegah oknumoknum yang ingin memanfaatkan hak pilih tersebut,”jelasnya. Menurutnya,proses awal daftar pemilih tersebut berasal dari PPS dan pihak KPU tidak mengetahuinya sebelum dilaporkan.

Dia juga menyatakan bahwa dalam daftar tersebut tidak ada perubahan dari daftar yang ada sebelumnya,yakni 92.707 pemilih untuk Kabupaten Majene.“Jadi, tidak ada perubahan kalau memang ada yang terdaftar dua kali,akan dicoret,”ucapnya. (abdullah nicolha)

No comments: