Sunday, March 7, 2010

Anggota DPRD Datangi Bank Sulsel

Sunday, 07 March 2010
WATANSOPPENG(SI) – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Soppeng mendatangi Bank Sulsel untuk menanyakan kejelasan pembayaran gaji mereka.Sebab,telah tiga bulan lalu,para wakil rakyat tak menerima gaji.

Ketua Komisi II DPRD Soppeng Suardi mengungkapkan, kedatangannya ke Bank Sulsel Cabang Soppeng Jalan Kemakmuran Watansoppeng untuk menanyakan kejelasan pembayaran gaji anggota dewan yang belum dibayarkan selama tiga bulan.

“Jadi, kami kesini untuk menanyakan apa kendala yang dihadapi pihak bank sehingga belum membayarkan gaji tersebut,kerena sudah tiga bulan ini belum terbayar, jadi apa kendalanya dan jika memang ada, apa solusinya,” kata Suardi kepada pihak Bank Sulsel setempat didampingi sejumlah anggota dewan lainnya, akhir pekan lalu.

Bahkan, sejumlah anggota dewan mengaku mengeluh karena selain kebutuhan hidup,mereka juga diharuskan membayar iuran partai masing-masing sehingga jika hal tersebut tidak dibayarkan maka kewajiban sebagai kader partai di DPRD belum dapat dipenuhi.

Selain Ketua Komisi II DPRD Soppeng Suardi yang mendatangi pihak bank, turut hadir legislator Partai Demokrat Muallim,Ketua Fraksi Amanat Nasional (FAN) Muh Absar Abbas Sabbi,dan legislator Partai Indonesia Baru (PIB) Andi Takdir Singke. Mereka diterima langsung oleh Kepala Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Sulsel Soppeng Andi Dahniar Samang.

Legislator Partai Demokrat, Muallim meminta pihak Bank Sulsel Cabang Soppeng membuat kebijakan agar pembayaran gaji para wakil rakyat di Bumi Latemmamala tersebut segera dibayarkan. “Jadi kami pertanyakan juga, apakah tidak ada kebijakan pihak bank untuk segera memenuhinya?” tegas Mualim.

Bahkan,sejumlah anggoata dewan setempat menduga bahwa,pihak bank tidak memiliki dana (saldo) yang cukup untuk membayarkan gaji tersebut sekitar Rp500-an juta sehingga, belum dibayarkan, isu yang berkembang atas keterlambatan tersebut karena pihak bank setempat hanya memiliki saldo berkisar Rp200-an juta.

Isu tersebut dibantah sejumlah pegawai bank, bahkan menurut mereka saldo yang ada saat ini mencapai Rp800-an juta,untuk meyakinkan kebenarannya, mereka kemudian memperlihatkan jumlah saldo yang ada di bank tersebut. “Jadi, kalau masalah saldo kami cukup untuk membayarkan gaji dewan dan saldo saat ini mencapai Rp800-an juta,” ujar sejumlah pegawai bank kepada wartawan.

Pihak bank beralasan, pembayaran gaji tersebut belum dilakukan karena masih terkendala pembayaran pajak yang belum diselesaikan. Sehingga, pembayaran tersebut belum dapat dilakukan.

“Kendala utama disini adalah pembayaran pajak belum diselesaikan jadi belum dapat dilakukan, seandainya saja itu sudah dilakukan maka tidak ada masalah (terlambat),” ungkap Pinca Bank Sulsel Cabang Soppeng Andi Dahniar Samang kepada sejumlah wartawan di kantornya sesaat sebelum menggelar pertemuan dengan pihak dewan,akhir pekan lalu.

Menurut dia, hal tersebut mengacu pada surat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Watampone yang ditujukan kepada pimpinan Bank Sulsel wilayah Bone,Wajo, dan Soppeng bernomor S- 3382/WPJ.15/KP.10/2009 tertanggal 9 November yang bersifat penting dalam upayan pengamanan penerimaan pajak tahun 2009.

Dalam surat tersebut menyebutkan, menindaklanjuti surat Direktorat Jenderal Pajak Npmo: S-200/PJ.08/2009 tanggal 26 Oktober 2009 serta surat Kepala Kantor Wilayah DJP Sulselbartra Nomor: S-3239/WPJ.15/BD.0203/ 2009 tanggal 29 Oktober tentang upaya pengamanan penerimaan pajak tahun 2009.

Dalam surat itu, diberitahukan bahwa pajak-pajak yang telah dan akan dipotong langsung dari SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) segera dipindah bukukan ke rekening kas Negara pada hari itu juga. Pihak bank juga diminta agar pajak-pajak tahun 2009 tidak dipindahbukukan ke tahun 2010. “Itulah yang menjadi kendala utama,”ungkap Dahniar.

Dia juga menyebutkan, selain itu,pihak pemkab Soppeng dalam hal ini Dinas DPPKAD terlambat menyerahkan SP2D. kendati demikian, pihaknya telah menerima surat tersebut namun terlambat yakni setelah kas di bank tertutup. “Jadi memang SP2D-nya terlambat masuk sementara kas sudah tutup,” tutur Pinca Bank Sulsel Cabang Soppeng ini.

Sementara itu, Bendahara DPPKAD Soppeng Andi Husni juga mengaku bahwa,pihaknya telah menyerahkan surat pencarian dana itu ke bank. “Kami telah menyerahkannya ke bank, namun memang masih ada kendala yakni masalah pajak,” jelasnya kepada sejumlah anggota DPRD Soppeng di gedung dewan, akhir pekan lalu.

Pantauan Harian Seputar Indonesia( SI) di gedung dewan,sejumlah anggota DPRD Soppeng enggan meninggalkan kantor karena meminta kejelasan atas pembayaran gaji mereka selama tiga bulan yang belum terbayar, bahkan, mereka berkumpul di ruang lobi DPRD hingga pukul 17.00 Wita petang menunggu hasil pertemuan anggota lainnya yang mendatangi Bank Sulsel Cabang Soppeng Jalan Kemakmuran Watansoppeng. Dalam pertemuan tersebut, pihak bank berjanji akan membayarkan gaji mereka Senin (8/3) hari ini. (abdullah nicolha)

No comments: