Monday, March 8, 2010

AS-SALAM MintaTimTakTerpancing

Monday, 08 March 2010
WATANSOPPENG (SI) – Bakal calon bupati (cabup) usungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Barisan Nasional (Barnas),Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan PIS Andi Sarimin Saransi meminta seluruh timnya tidak terpancing dengan isu negatif dan black campaign.

“Tolong dijaga sopan santun dan pilih kata yang tidak menyinggung calon lain.Kalau ada misalnya yang memancing, tolong biarkan saja, tidak usah ditanggapi,” tutur Wakil Bupati (Wabup) Soppeng ini di acara launching Andi Sarimin Saransi-Kyai Muda Sulaeman (ASSALAM) Center di Jalan Samudera Watansoppeng,kemarin.

Selain peluncuran AS-SALAM Center, pihaknya juga meluncurkan website, jejaring sosial facebook, dan secara simbolik meresmikan posko logistik yang berada di Kelurahan Cabbenge,Kecamatan Lilirilau.

“Jadi, mari kita jaga sopan santun,jangan terpancing,dan tetap berada pada garis manajemen,” ungkapnya. Hal tersebut ditekankan karena banyaknya oknum-oknum yang memanfaatkan jejaring sosial facebooksebagai alat menyebarkan isuisu negatif.

Dia juga meminta semua tim dapat menciptakan demokrasi yang baik, jangan saling menyinggung. AS-SALAM tidak berdemokrasi karena nafsu kekuasaan atau dengan uang, apalagi memaksakan kehendak orang lain.

“Sesuai moto, yakni harapan dan keselamatan bagi masyarakat,”ujarnya. Pembentukan AS-SALAM Center dan beberapa posko lainnya untuk memaksimalkan tim dalam melakukan pekerjaan.

Selain itu, sebagai saluran apresiasi perkembangan politik, pendistribusian alat peraga AS-SALAM,dan pengelolaan data. “Yang jelas ini memudahkan koordinasi semua tim memaksimalkan kerja tim sebagai pusat untuk berjuang,bekerja,dan berdoa,”tandasnya.

Ketua tim pemenangan ASSALAM, Andi Buana Raja, mengungkapkan, berangkat dari kesederhanaan, kisah Kabil dan Habil adalah dua orang yang memiliki perlambang yang berbeda.

Kabil perlambang kapitalisme atau uang karena memilih gandum, sementara Habil adalah perlambang kesederhanaan yang dekat dengan keahlian manusia, yakni memilih kambing (domba).

Menurut dia,AS-SALAM adalah figur pas dan tidak perlu menggunakan uang. “Mari bedakan yang mana money politics dan cost politik. Kami berharap dari tiga variabel tersebut organisasi tim bisa terarah dalam proses pencitraan,” tandas Andi Buana.

Dari pantauan, beberapa tim kerja tampak hadir dari kalangan partai pengusung, simpatisan, tim keluarga,dan perwakilan tim kerja delapan kecamatan. Pada penghujung acara, cawabup yang juga Ketua DPC PPP Soppeng KM Sulaeman, tampil sebagai sosok ulama, sementara cabup Andi Sarimin Saransi menampilkan sosok seorang umara. (abdullah nicolha)

No comments: