Wednesday, March 10, 2010

Nama Kapolres Soppeng Dicatut

Wednesday, 10 March 2010
WATANSOPPENG (SI) – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Soppeng,sejumlah oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan untuk melakukan penipuan dengan mencatut nama Kapolres Soppeng AKBP Arif Rahman.

Modus yang digunakan dengan menghubungi calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) menggunakan nama Kapolres Soppeng untuk meminta sejumlah uang sekitar Rp20 juta–Rp25 juta. Biasanya mereka beralasan melakukan perjalanan ke luar daerah atau keluarga mereka sedang kesusahan dan membutuhkan dana.

Hal tersebut menimpa Supriansa, seorang cawabup Soppeng yang mendampingi Andi Sulham Hasan. Supriansa mengungkapkan, telah dihubungi seseorang yang mengaku Kapolres Soppeng dan meminta uang Rp25 juta untuk membantu keluarganya yang kesusahan.

Supri––sapaan akrab kader Partai Demokrat ini––menye-butkan, sebelum menghubungi langsung telepon selulernya, oknum tersebut mengirimkan pesan singkat (SMS) memperkenalkan diri sebagai kapolres. “Izin pak calon bupati/calon wakil bupati dari Kapolres Soppeng.tx,”begitu SMS yang dituliskan.

“Jadi, saat oknum itu menelepon, langsung saya angkat. Saya pikir dia Pak Kapolres.Kejadiannya kemarin,” katanya kepada harianSeputar Indonesia(SI),kemarin. Aktivis LSM ini mengaku dengan santun meladeni oknum tersebut dan langsung menanyakan keinginannya.

Kemudian sang oknum mengutarakan keinginannya.“Bagaimana kabar Pak Sulham, begini saya mau minta tolong dibantu untuk pinjam dana Rp25 juta karena mau ke luar daerah,”ujar Supriansa menirukan oknum tersebut.

Namun,dia mengaku tidak terlalu menghiraukannya dan mengatakan bahwa masalah dana ditangani timnya.“Nanti saya hubungi dulu Pak Haeruddin karena dia ketua tim pemenangan,” katanya.

Sementara sang oknum langsung menutup sambungan teleponnya. Karena tidak yakin yang menelepon adalah kapolres, dia langsung mencocokkan nomor telepon tersebut dengan nomor telepon Kapolres.Setelah itu,dia pun yakin kalau nama Kapolres telah dicatut oknum-oknum yang telah mengatasnamakan nama Kapolres Soppeng.

Setelah kejadian tersebut, Supriansa bersama ketua tim Haeruddin Tahang dan juru kampanye Akbar Endra, paket Sulapa (Sulham- Supriansa), menggelar pertemuan dengan Kapolres Soppeng AKBP Arif Rahman di ruang kerjanya. Hadir dalam pertemuan tersebut, Wakapolres Kompol Syahruddin dan Kasat Intel Polres Soppeng.

Selain Supriansa, salah seorang cabup dari jalur perseorangan, Andi Taufan Made Alie (ATM), juga mengaku pernah dihubungi seorang oknum yang mengatasnamakan sebagai orang yang diperintahkan Kapolres Soppeng yang berada di Semarang.Oknum tersebut meminta uang untuk keperluan keluarganya di Semarang.

“Pada awalnya, dia (oknum) meminta uang Rp20 juta,tapi saya bilang tunggu dulu barang kali uang di rekeningku tidak cukup sebesar itu.Kemudian dia bilang yahberapalah.Karena curiga,saya langsung menelepon Kapolres Soppeng untuk menanyakan kebenarannya. Saat itu Kapolres mengaku tidak pernah dan itu adalah bentuk penipuan,”paparnya kepada SI via ponselnya,kemarin.

Sementara itu, Kapolres Soppeng AKBP Arif Rahman men-gungkapkan, pihaknya tidak khawatir dengan adanya aksi tersebut karena hal itu merupakan penipuan. Dia menegaskan,selama menjabat sebagai Kapolres Soppeng, belum pernah meminta uang kepada kepala dinas atau pengusaha di daerah tersebut.

“Belum ada sejarahnya dan saya tidak pernah meminta-minta di sini.Jadi,jika ada hal seperti itu, yang jelas itu penipuan,” ungkap Kapolres kepada Supriansa,ketua tim Haeruddin Tahang dan juru kampanye Sulapa,Akbar Endra.

Arif mengaku, selain cawabup Supriansa, calon lain juga telah menghubunginya dengan kasus yang sama, yakni mengatasnamakan dirinya dan meminta sejumlah uang hingga puluhan juta.

“Sudah ada juga calon lain yang pernah ditelepon seperti itu,tapi itu sudah jelas penipuan,” ungkapnya. Namun, dia menyatakan, cawabup Supriansa adalah orang pertama yang mengadukan,sekaligus bersilaturahmi dengan kepolisian. (abdullah nicolha)

No comments: