Sunday, March 1, 2009

Kasek Klaim Adil Beri Beasiswa

Monday, 02 March 2009

POLEWALI(SINDO) – Kepala Sekolah (Kasek) SDN Inpres 041 Lemo Gamba Sitti Nurmi mengklaim membagikan dana beasiswa miskin dan berprestasi secara merata kepada semua siswa di sekolah tersebut.

Nurmi mengaku, membagikan dana beasiswa tersebut untuk semua siswa di SDN Inpres 041 Lemo di Desa Barumbung, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), untuk menumbuhkan semangat dan motivasi belajar seluruh siswa. Dia pun memberikan beasiswa Rp50.500 per siswa kepada 320 siswa SDN Inpres 041,jadi totalnya Rp16.160.000.

“Saya ingin membangkitkan semangat para siswa untuk belajar. Jadi itu sematamata menumbuh semangatkan proses belajar,” katanya kepada sejumlah wartawan saat ditemui di kediamannya, kemarin. Dia menambahkan, tidak ada aturan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Polewali Mandar untuk memberikan beasiswa kepada semua siswa.

Hal itu merupakan inisiatif pihak sekolah yang sudah dirapatkan bersama dan tidak ada yang keberatan. “Memang tidak ada aturan seperti itu dari Disdik, tapi kami sudah rapatkan sebelum mengambil langkah itu,”ungkap dia. Dia juga beralasan, uang yang dibagi-bagikan kepada semua siswa tersebut atas dasar otonomi sekolah.

“Ini otonomi sekolah dan saat kami rapat tidak ada yang keberatan, juga tidak mengambil kesimpulan ini sendiri,”katanya. Data yang dihimpun SINDO, daftar nama-nama siswa yang masuk dalam penerima beasiswa miskin dan berprestasi berjumlah 47 siswa dengan dana yang diterima Rp360.000 per siswa, jadi totalnya Rp16.920.000.

Pihak sekolah juga menyatakan bahwa memberikan baju kepada setiap siswa. Sebelumnya, sejumlah orangtua siswa mendatangi Kepolisian Resor (Polres) Polman melaporkan Kepala SD 041 Lemo Gamba karena diduga melakukan mark up dana beasiswa.

Alimuddin, 40, seorang orangtua siswa mengaku, beberapa kali menanyakan pihak sekolah dan Kasek Nurmi,bahkan Kepala Dinas Pendidikan Polman tentang beasiswa bagi siswa berprestasi dan miskin yang belum terbayar.Padahal, para siswa dari beberapa sekolah lain sudah menerimanya.

“Jawabannya selalu bersabar saja dulu.Saat ini kesabaran kami sudah habis,makanya melaporkan masalah ini ke polisi agar segera diusut,” ujar Alimuddin di Polres Polman. Dia juga mengaku bahwa anaknya menerima pembagian baju dari pihak sekolah sebanyak satu lembar.

“Itu tidak masuk dalam dana beasiswa karena jumlah yang kami tahu adalah Rp360.000 per siswa. Kalau begini caranya pasti ada permainan di belakang dan berusaha menghambat pencairan dana tersebut,”ungkapnya.

Sementara itu, kepolisian setempat melalui Kanit Buser/ Resmob Perlindungan dan Pembinaan Anak (PPA) Polres Polman Aiptu Amir Les yang menerima laporan tersebut berjanji segera menindaklanjutilaporanorangtuasiswadan segera meminta keterangan kasek yang bersangkutan. “Dalam waktu dekat segera dilakukan,” tandasnya. (abdullah nicolha)

No comments: