Monday, March 2, 2009

Kekerasan Siswa Semakin Marak

Monday, 02 March 2009

POLEWALI(SINDO) – Tindak kekerasan di sekolah semakin marak.Di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) beredar video perkelahian dua siswa SMA dan di Bulukumba seorang siswa SD dipukul.

Video kekerasan antar pelajar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kembali beredar. Kali ini melibatkan dua siswi salah satu sekolah menengah atas (SMA) di daerah tersebut. Aksi kekerasan tersebut direkam melalui kamera telepon selular milik salah seorang teman pelaku sekitar satu bulan lalu.

Rekaman video perkelahian antara dua siswi sekolah menengah atas tersebut berdurasi 20 detik yang berlokasi di lingkungan sekolah mereka. Dalam rekaman itu terlihat dua siswi SMA saling pukul, tanding,jambak,dan bergulingan di tanah.

Adegan tersebut disaksikan puluhan siswa lain dan ironisnya tidak ada satu orang pun yang melerai. Salah seorang pelajar SMA Negeri 1 Polewali Asriadi yang memiliki rekaman video tersebut mengaku hanya mendapatkan video tersebut dari temannya.“ Saya tidak tahu siapa dan sekolah apa,” katanya kepada SINDO,kemarin.

Video rekaman tersebut telah beredar luas di masyarakat Polman. Bahkan ada yang menduga siswi tersebut berasal dari SMA Negeri 3 Polewali. Mendengar dugaan tersebut, pihak sekolah langsung menyaksikan video rekaman itu untuk memastikan kebenarannya.

Kepala SMA Negeri 3 Polewali Hasanuddin Yasin setelah melihat rekaman tersebut membatah keras kalau aksi itu dilakukan siswi dari sekolah yang dipimpinnya.Dia beralasan pihaknya melarang siswa-siswi di sekolahnya menggunakan pakaian jangkis (sempit) dan mewajibkan bersepatu warna hitam polos.

Terakhir, lokasi tempat perkelahian dalam rekaman itu sama sekali tidak ada kemiripan dengan lokasi di sekitar SMA 3 Polewali. “Jadi,siswi yang berkelahi itu bukan siswi saya,”katanya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Sementara dalam rekaman video tersebut,kedua siswi yang sedang berkelahi itu menggunakan baju sempit dan sepatunya tidak seragam.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti asal sekolah siswi yang terlibat perkelahian itu.Diduga siswi yang berkelahi ini merupakan siswi SMA 3 dari kabupaten lain di kawasan Sulawesi Barat. Belum lama ini, video kekerasan siswa sekolah menengah pertama (SMP) juga telah beredar luas di Polewali Mandar.

Pihak kepolisian telah berupaya melacak keberadaan sekolah tersebut dan akan mengusutnya secara tuntas. “Kami akan berupaya melacaknya dan mengusutnya secara tuntas,” kata Kanit Buser dan Resmob PPA Polres Polman Amir Les. Di Bulukumba aksi kekerasan di sekolah menimpa seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Cabalu di Desa Bola Cippee, Kecamatan Gantarang.

Siswa yang menjadi korban kekerasan bernama Ahmal, siswa kelas V SD Cabalu. Aksi pemukulan siswa SD ini dilakukan oleh Ancha seorang siswa SMAN di Bulukumba, sekitar pukul 10.00 Wita, di halaman sekolah SD Cabalu.Aksi pemukulan siswa SD itu hingga kini masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Gantarang.

Adanya aksi pemukulan siswa di Desa Bola Cippee dibenarkan oleh Kapolsek Gantarang AKP Ramli B. Dia mengatakan, petugaspolisimasih menyelidiki kasus pemukulan siswa SD yang dilakukan oleh siswa SMA di Bulukumba.

Identitas pelaku saat ini sudah diketahui dan penyidik kepolisian sudah melayangkan surat pemanggilan terhadap pelaku. ”Besok pelaku pemukulan itu sudah mulai diperiksa,”tutur Ramli. (abdullah nicolha/ baharuddin)

No comments: