Thursday, December 24, 2009

Pemantau CPNS Tolak Hasil Ujian



MAJENE-Berdesakan. Nampak ratusan warga berdesakan ingin melihat nama-nama yang tercatat pada pengumuman hasil ujian CPNS Majene kemarin. Kendati telah diumumkan. Namun, pemantau ujian menolak hasil tersebut.

Wednesday, 23 December 2009
MAJENE (SI) – Pemantau penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Majene di Kabupaten Majene, Sulbar, menolak pengumuman hasil ujian kemarin.

Bahkan,mereka menilai hasil ujian tidak sah setelah menemukan sejumlah indikasi kecurangan. Selain itu, pengumuman ujian CPNS Majene juga diwarnai kericuhan saat ratusan warga saling berebutan untuk melihat namanama yang lulus di papan pengumuman yang ditempelkan panitia.

Berbeda dengan daerah lainnya yang langsung mengumumkan hasil ujiannya melalui media massa, Pemerintah Daerah (Pemda) Majene memilih mengumumkan hasil ujian dengan menempel di papan pengumuman kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD).

Koordinator pemantau seleksi CPNS Majene Ardi Trisandi mengatakan, salah satu indikasi kecurangan yang mereka temukan adalah hasil ujian berulang kali ditunda diumumkan.

Selain itu, pemda tidak melibatkan tim pemantau dalam pengawasan seleksi CPNS. “Saat pembukaan segel hasil ujian,pemda sama sekali tidak melibatkan pemantau, baik itu LSM, pers, maupun DPRD, ini ada apa, padahal dari awal kami sudah mewanti- wanti agar pemda menggelar ujian secara jujur, bersih, dan transparan,” ungkap Ardi yang juga merupakan aktivis HMI MPO Majene ini.

Selain HMI MPO,Tim Pemantau Independen CPNS Majene yang juga berasal dari Lembaga Kajian Poros Muda Majene menyoroti hasil ujian tersebut sejak diterima dari lembaga pemeriksa, yakni LAPI ITB, yang disimpan selama dua hari baru diumumkan. Penolakan atas hasil ujian CPNS juga dipicu karena tim pemantau menilai pemda melanggar komitmen saat hearing di DPRD Majene awal bulan lalu.

Saat itu Pemkab Majene menyanggupi akan langsung mengumumkan ke media begitu hasil ujian diterima dari LAPI ITB, tapi kenyataannya hasil ujian disimpan hingga dua hari. Kepala BKDD Majene Fattah Katta mengungkapkan,hasil ujian diterima Pemda Majene dari LAPI ITB pada Senin (21/12) lalu dan baru bisa diumumkan kemarin.

Adik kandung Bupati Majene Kalma Katta ini secara tegas membantah bahwa pihaknya sengaja menunda- nunda pengumuman. Dibandingkan daerah lain di Sulbar, seperti Mamuju yang juga menggunakan jasa LAPI ITB, pengumuman Majene tergolong terlambat karena Mamuju sudah mengumumkan melalui media massa sejak Kamis (17/12).

“LAPI ITB sangat sibuk sehingga Mamuju lebih dahulu selesai,”tandas Fattah. Terkait kenapa tidak langsung diumumkan melalui media,Fattah beralasan hasil ujian sebelum diumumkan harus terlebih dahulu dicek ulang oleh bupati.Pembukaan segel yang dilakukan bupati dihadiri wakil bupati dan Kepala BKDD. (abdullah nicolha)

No comments: