Monday, June 21, 2010

3 Kandidat Tak Ikuti Dzikir Bersama

MASA TENANG PILKADA SOPPENG
Sunday, 20 June 2010

WATANSOPPENG (SI) – Memasuki masa tenang tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Soppeng 2010, kemarin Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menggelar istigasah, doa, dan dzikir bersama untuk keberhasilan mencapai Pilkada aman, tertib, damai, jujur, adil, dan demokratis.

Kegiatan tersebut merupakan komitmen dan tekad bersama semua jajaran yang terlibat dalam proses pesta demokrasi lima tahunan di Bumi Latemmamala itu.

Namun, dalam pelaksanaan istigasah tersebut tiga dari tujuh pasangan calon bupati yang akan bertarung memperebutkan posisi kursi bupati di daerah berjuluk Kota Kalong itu tidak ikut dalam doa dan dzikir bersama tersebut.

“Dalam doa dan dzikir bersama itu, hanya empat calon yang hadir sementara tiga calon lainnya tidak sempat mengikutinya,” ungkap Ketua KPU Soppeng Sulhan kepada Seputar Indonesia (SI) di Warkop Sinar Harapan Watansoppeng, pagi kemarin.

Menurutnya, calon yang hadir dalam istigasah tersebut yakni paket AS-SALAM (Andi Sarimin Saransi-Kyai Muda Sulaeman) bersama pasangannya dan paket ATM-Suka (Andi Taufan Made Alie-Sukman Junuddin).

Sementara dua calon lainnya yang tidak didampingi cawabupnya yakni Andi Kaswadi Razak (AKAR) berpasangan Andi Rizal Mappatunru dan Andi Sulham Hasan (SULAPA) berpasangan dengan Supriansa.

Sementara yang tidak sempat hadir dalam acara tersebut yakni, paket ASmo-BERKHARISMA (Andi Soetomo-Aris Muhammadia), Syamsu Niang-Andi Hendra Pabeangi (SAUDARATA), dan Andi Herdi Bunga-Basrah Gising (HIBAH).

“Kami tidak tahu alasannya, tapi yang pasti mereka sedang memiliki agenda yang lebih penting lagi sehingga tidak sempat hadir,” ungkap Ketua KPU Soppeng ini. Kendati demikian, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan istigasah dan dzikir bersama itu dipandu langsung oleh ustas ternama asal Sulsel Sanusi Baco, dan menghadirkan Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas, serta ratusan warga Soppeng yang digelar di Masjid Raya Darussalam Watansoppeng tadi malam.

Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas, kemarin menyebutkan bahwa, ada dua makna yang terkandung dalam masa tenang, yakni kepada para calon dan masyarakat. “Bagi peserta masa tenang merupakan waktu untuk memanjatkan doa kepada yang maha kuasa setelah berjuang selama ini secara maksimal, peserta diharapkan tawaduk,” tuturnya.

Sementara untuk perspektif kepentingan masyarakat lanjutnya adalah, waktu untuk melakukan perenungan terhadap program-program para calon yang telah disampaikan, sehingga dari hasil perenungan itu dapat menjatuhkan pilihan kepada calon yang tepat.

Sebelumnya, Kapolda Sulselbar Irjen Polisi Adang Rochjana saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Soppeng beberapa waktu lalu juga telah mengusulkan, penyelenggara Pilkada menjelang pemungutan suara di Pilkada Soppeng agar menggelar istigasah, doa dan dzikir bersama.

Hal tersebut bertujuan untuk bermunajat kepada yang maha kuasa dan berdoa agar pelaksanaan Pilkada Soppeng berjalan lancar, aman, damai, dan demokratis sesuai apa yang diharapkan. (abdullah nicolha).

No comments: