Tuesday, November 2, 2010

Calhaj Diimbau Jaga Fisik

Tuesday, 02 November 2010
MAKASSAR (SINDO) – Bidang Kesehatan Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar mengimbau para calon haji (calhaj) yang akan diberangkatkan melalui embarkasi Makassar untuk menjaga kondisi kebugaran fisik.

Alasannya,ibadah utama dan paling penting menjalankan ibadah haji, yakni wukuf. Ibadah inti ini membutuhkan tenaga dan fisik untuk melaksanakannya,terutama mereka yang tergolong berisiko tinggi.

“Kami imbau para calon haji yang akan diberangkatkan maupun yang berada di sana (Mekkah) tidak memporsir tenaganya agar nanti saat puncak pelaksanaan ibadah haji (wukuf) bisa melaksanakannya dengan baik serta dalam kondisi prima,”ujar Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Embarkasi Makassar dr Irwan di Asrama Haji Sudiang kemarin.

Imbauan tersebut agar nanti saat wukuf di Arafah,semua jamaah bisa mandiri (dalam keadaan sehat) dan tidak perlu mendapat bantuan jamaah lain. “Jangan sampai saat wukuf tiba, mereka tidak mandiri sehingga kami imbau semuanya bisa wukuf dengan sempurna,”ujarnya.

Jamaah juga diimbau menjaga kesehatan menghadapi inti ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, serta tetap memperbanyak minum air putih dan buah-buahan agar pada ibadah puncak tersebut kesehatan para calhaj tetap prima.

Imbauan yang sama sebelumnya juga disampaikan PPIH Arab Saudi dan memfokuskan perhatian terhadap kesehatan jamaah sebelum memasuki pelaksanaan wukuf di Arafah. Wakil Ketua PPIH Bidang Kesehatan Chaerul Nasution mengungkapkan, tingkat kelelahan jamaah sering terjadi saat memasuki wukuf di Arafah,mabit di Muzdalifah, dan Mina.

Karena itu,tidak sedikit kasus jamaah meninggal pada momen ini. “Kami akan antisipasi dini saat sebelum wukuf di Arafah.Nanti kami fokus pada jamaah dengan penyakit risiko tinggi,”ungkapnya.

Bahkan dia meminta jamaah mengurangi kegiatan ibadah yang bersifat sunah. Inti ibadah haji sesungguhnya adalah wukuf di Arafah. Karena itu, jangan sampai kesehatan jamaah terganggu hanya karena terlalu berambisi beribadah sebelum puncak haji tiba.

“Jangan terlalu dipaksa, harus bisa membatasi kegiatan, terutama bagi yang memiliki penyakit dengan risiko tinggi.Kurangi makanan yang berlemak. Jangan beli makanan yang dijual di pinggir jalan.Menetralisasi penyakit yang ada, tekanan darah, gulanya juga harus dikontrol,”tandasnya.

Chaerul mengatakan,nantinya tim kesehatan akan membuka klinik di tend Misi Haji Indonesia. Saat ini PPIH berkoordinasi dengan rumah sakit di Arab Saudi. Mobil ambulans juga akan selalu siap siaga,meski nanti tidak bisa masuk area haji. Mobil ambulans yang bisa masuk ke area tenda jamaah hanya mobil ambulans milik rumah sakit Arab Saudi. (abdullah nicolha)

No comments: