Tuesday, November 2, 2010

Vaksinasi Meningitis Diperketat

Tuesday, 02 November 2010
MAKASSAR (SINDO) – Tim kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Makassar memperketat proses vaksinasi meningitis seluruh jamaah calon haji (calhaj) yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Makassar dr Irwan mengatakan, vaksinasi ini menjadi keharusan karena berkaitan dengan ketentuan Pemerintah Arab Saudi.

“Pemerintah Arab Saudi tidak akan mengizinkan calhaj masuk ke Tanah Suci jika tidak mendapatkan vaksinasi meningitis terlebih dahulu dari negara asal,” tuturnya kepada SINDO di Asrama Haji Sudiang Makassar kemarin.

Ketentuan Pemerintah Arab Saudi ini cukup beralasan karena banyaknya calhaj dari berbagai negara yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit.

Salah satu penyakit yang dikhawatirkan adalah meningitis yang memang berasal dari luar Indonesia. “Lebih baik proses vaksinasi ini kami perketat daripada nanti akan menjadi masalah jika calhaj sudah sampai di Tanah Suci dan mengganggu ibadah haji,”ungkapnya.

Selain ketentuan Pemerintah Arab Saudi, pemberian vaksinasi kepada calhaj ini juga bertujuan meminimalisasi kemungkinan calhaj tertular penyakit selama di Tanah Suci. “Penularan penyakit di Tanah Suci sangat mudah terjadi,khususnya melalui udara, apalagi penyakit kebanyakan berasal dari Afrika,” ujar Kabid Kesehatan PPIH Embarkasi Makassar ini.

Pemberian vaksin ini juga berguna menjaga kekebalan tubuh calhaj untuk mengantisipasi pergantian dua musim, yakni panas dan dingin.

Dia mengaku, tim kesehatan PPIH Embarkasi Makassar langsung memberikan vaksinasi kepada calhaj saat diterima resmi di Asrama Haji Sudiang, meski sebelumnya juga telah divaksinasi di daerah masing-masing. “Saat pemeriksaan kesehatan terhadapcalhajyangdatang,saatitu jugalah proses vaksinasi dilakukan sesuai ketentuan standar,”katanya.

Vaksin yang diberikan kepada calhaj tersebut memiliki efek yang cukup lama, yaitu selama dua tahun. “Dengan begitu, pemberian vaksin ini diharapkan mampu meminimalisasi angka penularan penyakit terhadap calhaj yang melaksanakan ibadah haji,”tandasnya. (abdullah nicolha)

No comments: