Wednesday, September 10, 2008

Proyek Pelelangan Ikan Disoal

Tuesday, 09 September 2008

LUWU(SINDO) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu serta kalangan pemuda mempersoalkan proyek pusat pelelangan ikan (PPI) di Desa Ulo-Ulo yang menelan dana sebesar Rp9 miliar.

Langkah itu dilakukan karena hingga saat ini pembangunan pusat pelelangan ikan tersebut belum rampung. “Kenapa bisa seperti itu, padahal dana yang dimiliki kontraktor cukup banyak dan anggaran untuk proyek itu miliaran rupiah,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Luwu Muhaddar kepada SINDO,kemarin.

Menurut Muhaddar, pihaknya segera melakukan pemantauan ke lokasi proyek untuk memastikan bahwa, tidak ada penyimpangan yang terjadi dalam pengerjaan proyek tersebut.“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa memantau ke sana. Apabila ada kesalahan atau pelanggaran maka pihak rekanan akan segera kita panggil untuk menyelesaikan masalah ini,”tegasnya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Luwu Andi Sudirman mengaku, pembangunan proyek PPI Ulo-Ulo Belopa sudah masuk tahap keempat,namun sampai saat ini, pembangunannya belum rampung disebabkan masih menunggu kucuran anggaran 2009. Proyek tersebut kata dia, sudah menjadi tumpuan hidup masyarakat nelayan yang menetap di pesisir pantai.

Bahkan, mereka sangat berharap proyek PPI secepatnya rampung guna mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat nelayan. “Proyek ini sudah masuk tahap pembangunan keempat dan sudah menghabiskan anggaran sejumlah Rp9 miliar.

Tapi hingga sekarang belum rampung karena terkendala dana, bahkan untuk pembangunan lanjutan proyek PPI Ulo-Ulo Dinas Perikanan dan Kelautan akan mengusulkan dana pada tahun anggaran berikutnya untuk pembangunan akhir proyek tersebut,”kata Sudirman.

Dia menjelaskan, proyek PPI ini akan sangat menguntungkan bagi daerah, terutama mengenai kontribusi pemasukan penghasilan asli daerah (PAD). Selanjutnya, Luwu akan mengalami peningkatan yang sangat signifikan di sektor Kelautan dan Perikanan sekaligus turut memberdayakan masyarakat nelayan yang tinggal di pesisir pantai.

“Hal ini menjadi prioritas utama pihak Pemkab sesuai dengan visi dan misi Luwu,”jelasnya. Kemudian, lanjut Sudirman, peningkatan sarana infrastruktur kelautan merupakan hal yang sangat penting untuk secepatnya ditindaklanjuti. Apalagi, sangat menunjang pemasukan income per kapita masyarakat nelayan dengan memberdayakan kehidupan mereka, sekaligus mendukung percepatan infrastruktur sektor kelautan dan perikanan di daerah ini.

Mengenai kisaran berapa jumlah anggaran yang diusulkan pada tahap pembangunan kelima untuk penggunaan anggaran 2009 ini belum diketahui, disebabkan saat ini masih menunggu data lengkap apa yang paling penting dibutuhkan untuk perampungan pembangunan proyek PPI Ulo-Ulo.

Ketua KNPI Luwu Astamanga Azis menyebutkan,sebagai lembaga kepemudaan yang ada di daerah tersebut akan selalu mengawal apa yang menjadi kebutuhan masyarakat terutama kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada masyarakat. “Kami akan tetap mengawal masyarakat hingga mendapatkan pelayanan maksimal dari pemerintah setempat,” ujarnya. (abdullah nicolha)


No comments: