Wednesday, June 24, 2009

Gubernur Warning Kepala SKPD

Thursday, 25 June 2009

MAMUJU(SI) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar saat ini mengevaluasi setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD).Bahkan,Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh memperingatkan seluruh kepala SKPD meningkatkan kinerjanya.

“Saat ini kami sedang mengevaluasi semua SKPD yang ada. Sementara untuk bagian biro dan tingkat dua telah selesai dilakukan beberapa waktu lalu,” kata Sekretaris Pemprov Sulbar Arsyad Hafid kepada SI kemarin. Menurut dia, evaluasi tersebut dilakukan setelah jam kerja pokok berakhir agar tidak mengganggu program kegiatan setiap SKPD karena evaluasi itu merupakan penilaian terhadap kinerja mereka.

“Jadi, untuk tidak mengganggu program kerja,kami menjadwalkan evaluasi itu pada sore hingga malam hari,” ungkapnya. Kegiatan evaluasi itu terkait kemampuan masing-masing kepala SKPD di Sulbar dalam menjalankan tugas.

Apabila ada pejabat yang dinilai tidak mampu, pihaknya dalam hal ini Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh,siap mengambil tindakan penggantian. Gubernur dalam hasil fit and proper test beberapa waktu lalu menerima laporan bahwa banyak di antara kepala SKPD yang tidak mengetahui visi-misi pemerintahan.

Namun, pejabat tersebut masih tetap diberikan kesempatan memimpin SKPD.Gubernur menyebutkan, adanya beberapa kepala SKPD yang tidak mengetahui masalah visi- misi itu merupakan bahan evaluasi untuk memberikan pemahaman lebih demi membangun daerah ini (Sulbar).“Itu dijadikan bahan evaluasi dan masih memberikan kesempatan kepada mereka,”ujarnya kepada SI kemarin.

Menurut Gubernur,Sulbar adalah daerah baru yang masih memerlukan orang yang menguasai bidangnya karena saat ini sulit mendatangkan orang luar. Yang jelas kata orang nomor satu di Sulbar ini, asalkan mereka memiliki kemauan membangun dan mencintai daerah ini.“Jika mereka cinta, pasti memiliki keinginan membangun Sulbar,”tandasnya.

Ketua Umum Front Amanah Perjuangan Rakyat (Frampera) Sulbar Muh Amril menegaskan, evaluasi tersebut memang sangat perlu untuk mengevaluasi lemahnya profesionalisme para pejabat dalam menjalankan tugas sehingga banyak yang tidak efektif. “Tidak profesionalnya mereka (SKPD) sehingga tidak mampu merealisasikan APBD dengan baik.

Hal itu membuktikan kepedulian mereka masih sangat minim untuk membangun daerah ini (Sulbar) agar lebih baik,” tuturnya kepada SI di Mamuju kemarin. Harusnya orang-orang yang tidak mampu lagi memimpin SKPD dengan baik dinonjobkan agar program pemerintah dapat berjalan efektif sebagaimana yang diharapkan masyarakat. (abdullah nicolha).

No comments: