Friday, April 17, 2009

15.570 Soal UN Didistribusikan

Thursday, 16 April 2009
MAMUJU(SI) – Sekitar 15.570 lembar soal ujian nasional (UN) untuk sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Sulawesi Barat (Sulbar) mulai didistribusikan dan telah sampai ke lima kabupaten di daerah tersebut,kemarin.

Sekretaris Ujian Nasional (UN) Dinas Pendidikan (Disdik) Sulbar Syamsir Syam menyatakan,pihak percetakan sebagai pemenang tender telah mendistribusikan soal dan lembar jawaban langsung ke lima kabupaten di Sulbar. “Jadi, percetakan langsung mendistribusikannya ke tiap kabupaten dan menjadi tanggung jawab masing-masing kabupaten,” katanya kepada Seputar Indonesia (SI) di ruang kerjanya kemarin.

Menurut dia, sistem yang dipakai pada tahun ini berbeda dari sebelumnya, yakni mendistribusikan soal sesuai sampul, bukan dengan jumlah siswa dengan menghitung siswa dalam satu ruang ujian maksimal 20 orang. “Sistem yang dipakai saat ini menurut ruangan bukan lagi berdasarkan jumlah siswa.

Satu ruang kelas mendapat dua sampul,”jelasnya. Sementara jumlah sampul yang didistribusikan pihak percetakan sebanyak 1.557 sampul, dengan rincian untuk SMP/MTs sebanyak 967 sampul, SMA/MA 436, dan SMK sebanyak 154 sampul. “Soal dan lembar jawaban tersebut akan diamankan di Polsek masing-masing sebelum diserahkan ke tiap sekolah.

Khusus untuk wilayah terpencil akan diserahkan satu hari sebelum hari H,”kata dia.Pelaksanaan UN akan digelar pada Senin (20/4). Untuk mengantisipasi kekurangan lembar soal nanti saat UN digelar, pihaknya juga menyiapkan soal cadangan satu sampul yang berisikan 10 lembar soal.

Dengan demikian, kekurangan soal dapat dijamin tidak akan terjadi. “Kami yakin dengan adanya cadangan itu kekurangan tidak akan terjadi,”ungkapnya. Informasi yang dihimpun SI, pendistribusian soal dan lembar UN tersebut sempat molor karena tidak sesuai jadwal, yakni Rabu (14/4) lalu.

Namun, karena pihak percetakan memiliki hambatan, baru dapat mendistribusikannya dan tiba di daerah yang dituju kemarin. Sementara kepala percetakan yang memenangkan tender soal UN, yakni CV Adi Perkasa yang bertempat di Jalan Talasalapang Makassar James kepada Disdik Sulbar bahwa hal itu terjadi karena mengalami pecah ban di tengah jalan saat mendistribusikannya.

“Informasi terakhir yang kami dapat, rencana awal memang akan didrop Rabu lalu. Namun, baru tiba Kamis pagi, itu karena pihak percetakan memiliki kendala di jalan, yakni mengalami pecah ban dua kali,” kata Syamsir menirukan alasan pihak percetakan.

Pihak Disdik dalam masa UN ini juga menjamin bahwa tidak akan ada soal yang bocor karena pengamanannya sudah sangat diperketat karena pendistribusiannya dikawal langsung pihak kepolisian untuk pengamanan hingga ke Kepolisian Sektor (Polsek) setempat.

“Kami jamin tidak akan ada lagi soal yang bocor, begitu juga pada tahun-tahun sebelumnya. Penyerahan soal UN itu juga disaksikan pihak Disdik provinsi, perguruan negeri, dan polisi,”ungkapnya. Kepala Disdik Sulbar Jamil Barambangi berharap semua komponen mengawal UN tersebut dan meminta kekurangan yang ada dalam pelaksanaan UN tahun ini dicatat untuk dapat dibenahi pada pelaksanaan mendatang.

Siswa juga diharapkan belajar dengan tekun agar bisa mendapatkan nilai yang diharapkan sesuai standar. “Yang jelas, kami mengharapkan semuanya lulus,” kata dia kepada SI di ruang kerjanya kemarin. (abdullah nicolha)

No comments: