Monday, May 31, 2010

Syahrul Ancam PAW Legislator Golkar

Tuesday, 01 June 2010
MAKASSAR (SI) – Ketua DPD I Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo mengancam beri sanksi kepada anggota Fraksi Golkar yang terbukti tak mendukung pasangan kandidat bupati dan wakil bupati yang diusung Golkar di pilkada pada 23 Juni nanti.

Ancaman tersebut termasuk me-recall atau melakukan pergantian antarwaktu (PAW) dari kursi DPRD."Bisa saja ada yang kecewa dengan pencalonan, tapi karena itu sudah keputusan partai, semua harus mendukung," jelas Syahrul saat berbicara pada pertemuan kader Golkar bertema Peningkatan Kapasitas Anggota Fraksi Golkar yang digelar di Hotel Clarion, Makassar, kemarin.

Acara tersebut diikuti oleh ratusan anggota fraksi Golkar dari seluruh kabupaten/ kota di Sulsel, termasuk dari 10 daerah yang akan menggelar pilkada serentak,23 Juni mendatang.

Sejumlah kader Golkar di berbagai daerah ditengarai melakukan pembelotan dengan mendukung kandidat yang diusung partai lain. Itu antara lain terjadi di Barru dan Selayar.

Di Barru,banyak kader yang ditengarai tidak mendukung pasangan Idris Syukur-Anwar Aksa (Idaman) yang tidak dicalonkan Golkar, dan malah mendukung kader Golkar yang dicalonkan partai lain, yakni Malkan Amin.

Begitupula di Selayar, dilaporkan ada kader Golkar yang tidak mendukung Syahrir Wahab-Saiful Arif (Syi'ar), melainkan mendukung kader Golkar yang menjadi calon dengan didukung partai lain, yakni Ince Langke.

Tiga kader Golkar maju di pilkada dengan mengendarai partai lain.Mereka adalah Malkan Amin (calon bupati Barru), Ince Langke (calon wakil bupati Selayar), dan Madjid Tahir (calon bupati Luwu Timur).

Satu kader lainnya,Isjaya Kaladen maju sebagai calon wakil bupati Luwu Utara dari jalur perseorangan. Khusus di Barru, kader Golkar yang ditengarai membelot sebanyak delapan orang.

Seluruh kader pembelot itu sedang dalam proses pemberian sanksi oleh DPP Golkar. Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Yagkin Padajalangi mengakui, pembelotan sejumlah kader Golkar umumnya didasari alasan kekerabatan. Kader tersebut memilih mendukung anggota keluarga mereka ketimbang calon yang diusung partai.

"Seharusnya tidak begitu karena itu sudah risiko dalam berpolitik.Apapun yang digariskan partai, kader harus tunduk dan mendukung," jelas Yagkin.

Sekretaris DPD II Golkar Barru Syamsu Marlin mengatakan, partai sudah memberi ancaman kepada delapan anggota Fraksi Golkar DPRD Barru apabila mereka tidak all out mendukung pasangan Idaman." Mereka kami minta turun ke lapangan menggalang seluruh konstituen masing-masing," jelas Syamsu Marlin.

Terkait pembelotan delapan kader Golkar Barru ke pasangan Malkan Amin-Sofyan Lakki (Mamminasaki), Syamsu Marlin mengaku tidak khawatir.

"Mereka yang membelot itu tidak lagi masuk struktur partai kepengurusan baru. Pembelotan mereka tidak akan berpengaruh signifikan," jelas mantan anggota DPRD Barru ini.

Nurdin Khalid Beri Pengarahan di Soppeng

Wakil Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Halid selaku kordinator wilayah pemenangan pemilu wilayah Sulawesi melakukan pengecekan kesiapan seluruh jajaran Golkar termasuk di Kabupaten Soppeng kemarin.

Kedatangan pengurus pusat Golkar itu didampingi oleh Departemen Pemenangan Pemilu Sulawesi Hamka Kadi,Abiman,Wakil ketua DPD I Golkar Sulsel dan beberapa fungsionaris Golkar lainnya.

Membuka sambutannya, Nurdin secara tegas mengatakan bahwa, kedatangannya bersama beberapa pengurus DPP Golkar lainnya bukan untuk melakukan kampanye, tetapi untuk mengecek persiapan jajaran Golkar di tiap daerah yang menggelar Pilkada.

“Saya datang bukan untuk kampanye, jadi, kalau ada KPUD atau Panwaslu tidak usah khawatir, tidak usah kasih kartu kuning, apalagi kartu merah,” tegasnya disambut tepuk tangan para pendukung dan simpatisan partai Golkar Soppeng di kediaman Ketua DPRD Soppeng non aktif Andi Kaswadi Razak Minggu (30/5) malam.

Dia menambahkan, kedatangannya adalah untuk mengecek kesiapan seluruh jajaran Golkar Soppeng menghadapi kompetisi politik pada 23 Juni mendatang. Menurutnya, ada 30 kabupaten/- kota dan satu gubernur yang akan mengikuti kompetisi politik mulai dari Juni hingga September mendatang. “Jadi, tujuannya semua sama yakni mengecek kesiapan,” ujarnya.

Selain melakukan pengecekan persiapan, pihaknya juga melakukan konsolidasi dari seluruh jajaran partai dan lebih mengkhususkan kepada kader partai Golkar dalam menghadapi Pilkada mendatang.“

Jadi, ini adalah pertemuan internal,bukan pertemuan yang bersifat umum,sehingga tidak ada alas an KPU atau Panwaslu memberi kartu kuning apalagi kartu merah,”ungkapnya.

Wakil Ketua DPP Partai Golkar ini juga mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada kader Golkar yang tidak taat kepada asas partai. Sehingga, begitu ada kebijakan dan keputusan partai maka harus ditaati.

“Tidak boleh ada satupun fungsionaris atau kader yang tidak taat asas,apabila ada yang melakukan itu,maka sesuai dengan tatanan norma yang ada dalam organisasi dia harus diberi sanksi,” tegasnya disambut tepuk tangan dari ratusan hadirin.

Nurdin menegaskan, lebih baik memiliki satu orang dalam partai yang memiliki kesetian yang tinggi daripada memiliki 1000 orang yang menjadi duri dalam daging.

“Kalau ada kader yang tidak taat asas, melanggar dan tidak mau melaksanakan kebijakan partai, segera lapor ke DPD I, selanjutnya DPD I akan melapor ke DPP dan akan diberi sanksi,” tegas Wakil Ketua DPP Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI ini.

Nurdin Halid juga sempat memuji calon yang diusung Golkar di Pilkada Soppeng yakni pasangan Andi Kaswadi Razak-Andi Rizal Mappatunru (AKAR). Menurutnya, pasangan tersebut memang serasi dan pantas menjadi seorang pemimpin. “Dibalik bagaimanapun namanya,ujung-ujungnya pasti AKAR,” katanya sedikit berkelakar.

Dia juga menyebutkan, bagaimana pun tingginya sebuah bangunan atau pohon jika akarnya tidak kuat maka akan mudah ditumbangkan. “Intinya perkuat akar, karena kalau akarnya kuat maka tidak akan mudah ditumbangkan oleh siapa pun,”pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD II Partai Golkar Soppeng Andi Kaswadi Razak yang juga sebagai calon bupati melaporkan, semua jajarannya telah menyiapkan diri menghadapi perhelatan pesta politik di daerah berjuluk Kota Kalong itu. Dirinya juga yakin,apa yang telah dipersiapkan itu akan membawa hasil yang maksimal. (bakti m munir/ abdullah nicolha)

1 comment:

Media Selayar said...

Ancaman untuk para kader semoga bukan janji.