Thursday, June 3, 2010

Banyak Proyek Bermasalah

Wednesday, 02 June 2010
WATANSOPPENG(SI) – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keuangan Pertanggung jawaban (LKPj) masa akhir jabatan Bupati Soppeng Andi Soetomo,menemukan beberapa proyek bermasalah sepanjang 2005–2010.

Temuan tersebut terkuak setelah 11 anggota pansus DPRD meninjau lokasi pengerjaan proyek selama tiga hari.“Di lapangan,kami menemukan beberapa proyek bermasalah,” kata Ketua Pansus LKPj Haeruddin Tahang, seusai menggelar pertemuan dengan seluruh anggota pansus di gedung DPRD,kemarin.

Di Kecamatan Marioriawa misalnya, pansus menemukan proyek pengembangan perikanan budi daya ikan Salomatee dengan pembuatan kolam ikan pada 2008.

Dalam proyek itu, pemasangan gorong-gorong tidak ada timbunan dari pihak ketiga sehingga tampak jelas pengerjaannya tidak sesuai bestek. “Masih banyak masalah lain dalam proyek itu,” ujar politikus Partai Demokrat itu.

Pansus juga menemukan proyek pembangunan kios Pasar Batu- Batu yang dikerjakan pada 2009. Kondisi proyek tidak sesuai harapan karena beton yang dicor mengalami kebocoran akibatnya saluran pipa airnya kurang berfungsi.

“Pilar pintu masuk juga tidak sesuai campuran semen sehingga banyak batu alam yang lepas dari pintu masuk. Pintu keamanan di setiap kios bahkan sudah banyak yang rusak,”ungkapnya.

Di Kecamatan Donri-Donri, pansus menemukan dua proyek bermasalah,yakni proyek pembangunan prasarana air bersih yang berada di Lattie Desa Sering yang dikerjakan pada 2009 dan pembangunan Pasar Tajuncu Kecamatan Donri-Donri.

Begitu juga di Kecamatan Lalabata. Di ibu kota Kabupaten Soppeng itu, pansus menemukan dua proyek bermasalah,yakni peningkatan ruas jalan Desa Matabulu pada anggaran 2009.“Kalau musim hujan, air meluap ke jalan,” papar Sekretaris Pansus LKPj Muh Absar Abbas Sabbi.

Pansus meminta pemerintah agar pembangunan RSUD Ajjappange di Kelurahan Malaka secepatnya berfungsi sesuai peruntukannya karena hingga saat ini tidak ada pemeliharaan, termasuk listrik dan jalan.

Di Kecamatan Ganra, pansus meminta pembangunan Pasar Ganra perlu mendapat perhatian serius. Bangunan harus diperbaiki dan dikembangkan mengingat saluran pembuangannya tidak ada, sementara retribusi per pasar Rp100.000 dan tambahan paving blok.

“Jadi, perlu ada gorong-gorong di sepanjang Jalan Pendidikan Desa Ganra untuk mengantisipasi genangan air di sekitar Pasar Ganra,” kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Di Kecamatan Lilirilau,pansus kembali menemukan masyarakat di Desa Parenring belum menikmati sarana air bersih. Sementara proyek pemasangan pipa sudah rampung, tapi belum difungsikan pihak PDAM.“Proyek pengadaan bak penampungan air PDAM tidak difungsikan,”ucapnya.

Proyek bermasalah juga ditemukan di Kecamatan Marioriwawo, yakni pemasangan pipa air (PDAM) kurang lebih 500 meter belum rampung. Sementara pengerasan jalan di Desa Balie Kecamatan Marioriwawo belum diselesai hingga sekarang. “Begitu juga proyek Jalan AbbarangngE sepanjang satu kilometer belum rampung, bahkan pengerjaannya baru 200 meter lebih,” pungkasnya.

Pengadaan bantuan sapi ternak di Coppo Awi bahakan masih bermasalah dan belum ada penyelesaian hingga sekarang.“Dari hasil tinjauan lapangan, kami (pansus) menemukan proyek-proyek 2005–2010 terbengkalai dan tidak ada upaya perbaikan dari pemkab,”ungkapnya.

Setelah meninjau, pansus akan menggelar rapat internal Dewan sebelum mengajukan rekomendasi LKPj tersebut pada rapat paripurna mendatang. “Jadi,Dewan tidak berhak menolak, tetapi memberikan penilaian atas LKPj itu. Kalaupun nanti ada hal-hal yang menyimpang akan diproses sesuai aturan yang atau direkomendasikan ke proses hukum,”ujarnya.

Pansus meminta Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkab Soppeng dalam memilih pejabat ditempatkan pada satu jabatan sesuai asas kompetensi dan keahliannya. “Jangan sampai ada kesan kedekatan, tapi betul-betul sesuai keahliannya,”ucapnya. (abdullah nicolha)

No comments: