Monday, January 4, 2010

Sulbar Komitmen Bentuk Balanipa-Mateng

Sunday, 03 January 2010
POLEWALI (SI) – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh kembali mempertegas komitmennya dalam percepatan pembentukan Kabupaten Balanipa dan Mamuju Tengah (Mateng).

Bahkan,dalam waktu dekat ini, gubernur pertama di provinsi termuda di Indonesia tersebut akan mengundang Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk hadir di provinsi yang ke-33 tersebut. “Insya Allah, Kabupaten Balanipa akan bisa kita wujudkan dalam waktu dekat. Moratorium itu bukan ganjalan yang bisa mementahkan gagasan pemekaran daerah.

Sepanjang undang-undangnya tidak dihapus, maka semua ide pemekaran di Indonesia tetap bisa dilakukan,”ungkapnya saat memberikan ceramah umum pada Seminar Nasional bertajuk ‘Menggagas Konsep Pendidikan di Wilayah Persiapan Kabupaten Balanipa’ Sabtu,(2/1) lalu.

Orang nomor satu di Sulbar ini mengatakan, pada 2010 akan dimanfaatkan untuk lebih mengencangkan pembentukan Kabupaten Balanipa dan Mamuju Tengah. Pihaknya akan mengundang Komisi II pada bulan Februari 2010 ke wilayah persiapan kabupaten baru itu untuk melihat langsung potensi Balanipa dan Mateng lebih dekat.

“Pada Februari, saya akan mengundang anggota Komisi II DPR RI dan Depdagri (Departemen dalam negeri) untuk berkunjung ke Balanipa dan Mamuju Tengah,” katanya di hadapan peserta seminar.

Menurut dia, dalam sejumlah kesempatan saat berkunjung ke Jakarta, di depan para menteri dan presiden, terus mendesak keyakinan bahwa pemekaran di Sulawesi Barat tidak akan sama di provinsi lain.

“Di depan presiden dan menteri saya selalu menyakinkan bahwa pemekaran di Sulbar tidak akan sama dengan daerah lain sehingga perlu mendapat perhatian,” tegas Anwar disambut tepuk tangan ratusan hadirin penuh semangat.

Anwar menambahkan, jika dua kabupaten ini dapat segera terwujud, tingkat kesejahteraan rakyat di daerah akan semakin meningkat. Pemekaran daerah dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat secara signifikan.

“Ini memang bukan pekerjaan simsalabim, tapi saya yakin kehidupan rakyat akan makin lebih baik. Pada 2009 kami berhasil menjadi provinsi yang paling tinggi dalam parameter ekonomi. Hal itu menunjukkan bahwa pemekaran Provinsi Sulbar mewujudkan sesuatu yang bermanfaat bagi rakyat,”tandasnya.

Sekretaris Umum Komite Aksi Percepatan Pembentukan Kabupaten Balanipa (KAPP-KB) Adi Arwan Alimin yang dihubungi menyatakan, dalam proses perjuangan pembentukan Balanipa menjadi satu daerah otonom pihaknya telah melakukan pengkajian dan penelitian tentang kandungan materil yang dimiliki oleh tujuh kecamatan yang masuk dalam wilayah Balanipa.

Data yang dihimpun, dari 14 kecamatan yang ada Polman tujuh kecamatan akan masuk menjadi wilayah Kabupaten Balanipa, di antaranya, Kecamatan Campalagian, Luyo, Tutar, Limboro, Tinambung,Balanipa,dan Alu.

Sementara kecamatan yang akan tetap menjadi wilayah Polman Kecamatan Binuang, Polewali, Wonomulyo, Matakali, Mapilli, Tapango,dan Bulo. (abdullah nicolha)

No comments: