Monday, June 14, 2010

AS-SALAM Serukan Pilih Sesuai Logika

Monday, 14 June 2010
WATANSOPPENG(SI) – Pasangan ulama dan umara yang dikenal dengan tagline Andi Sarimin Saransi- Kiai Muda Sulaeman (AS-SALAM) menggelar kampanye dialogis di Kecamatan Lalabata dan Ganra kemarin.

Kampanye dialogis ASSALAM diawali di Desa Umpungeng, Kelurahan Lalabata Rilau, dan Lapajung, Desa Mattoanging, Enrekeng, dan terakhir di Desa Belo.

“Alhamdulillah, di tiap titik, kampanye selalu dihadiri tokoh agama dan masyarakat, baik dari kalangan petani,pemuda,maupun masyarakat umum,” ungkap tim pemenangan AS-SALAM FAS, Rachmat Kami,kepada Seputar Indonesia( SI),kemarin.

Pasangan AS-SALAM dalam orasi politiknya mengungkapkan tak ingin mengumbar janji, tapi berangkat dari niat suci menyejahterakan masyarakat Soppeng.

“Kami tidak ingin memberikan janji kepada masyarakat,tapi yang pasti nawaitu(niat) kami dari awal mencalonkan diri menjadi cabup dan cawabup adalah menyejahterakan masyarakat Soppeng,” ujar cabup paket AS-SALAM Andi Sarimin Saransi di hadapan ratusan warga di Kecamatan Lalabata,kemarin.

Menurutnya,dalam setiap baliho atau atribut kampanye milik ASSALAM, kata jujur dan bersih itu bisa dipertanggungjawabkan jika nanti AS-SALAM mendapat amanah dari masyarakat Soppeng menjadi pemimpin lima tahun ke depan.

“Kami yakin hanya AS-SALAM yang berani menggunakan kata jujur dan bersih karena sudah terbukti selama saya menjadi wakil bupati dan Kiai Muda Sulaeman menjadi legislator, tidak pernah sekali pun terlibat skandal hukum atau moral,”ungkap Sarimin dengan nada lantang di hadapan warga Desa Enrekeng.

Satu-satunya calon yang mewakili unsur umara dan ulama adalah hanya AS-SALAM. “Selain melakukan tugas yang telah ditetapkan, saya yang mengurus pemerintahan atau kehidupan dunia. Sementara beliau (KM Sulaeman) mengurus akhlak atau kehidupan akhirat. Jadi,jika ingin keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat pilihlah AS-SALAM,”tuturnya.

Kiai Muda Sulaeman dalam orasinya menyerukan masyarakat jangan terlibat politik uang. “ASSALAM tidak mungkin melakukan sogok-menyogok. Karena itu, jangan sampai suara dan harga diri kami dibeli dengan uang,” tandas Ketua DPC PPP Soppeng ini.

Dia juga meminta warga menggunakan logika dalam mendengar janji-janji program cabup-cawabup. Gaji bupati tidak seberapa sehingga bagaimana kelak jika terpilih, sementara dalam kampanye menghambur-hamburkan uang untuk “membeli”suara rakyat.

Dia menambahkan,apabila dalam janji kampanye calon lain mereka berjanji melakukan pembangunan, hal tersebut biasa karena bagaimanapun hal tersebut harus dilakukan pemerintah. (abdullah nicolha)

No comments: