Friday, June 18, 2010

Semburan Gas dan Api Muncul di Lokasi Gempa

PASCA GEMPA DI MAMUJU UTARA SULBAR
Friday, 18 June 2010

SEMBURAN API. Nampak semburan api setinggi 3 meter yang keluar dari rekahan tanah di kawasan perkebunan saat gempa mengguncang Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Rabu (16/6) lalu, selain api, semburan gas juga terlihat setinggi 5 cm, daerah itu merupakan kawasan pengeboran Migas.

MAMUJU UTARA(SI) – Pascaterjadinya gempa di Mamuju Utara, muncul fenomena alam semburan lumpur yang tingginya 5 cm dan semburan api yang tingginya mencapai 3 meter di lokasi gempa.

“Itu yang mengejutkan kami. Sebab,saat gempa terjadi,disusul semburan api setinggi sekitar 3 meter. Semburan api terdapat di lokasi perkebunan yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer dari permukiman penduduk,”ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkab Matra Saidiman Marto kepada Seputar Indonesia (SI) kemarin.

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengatakan, bencana alam tersebut juga memunculkan tanda tanya besar tentang adanya semburan gas dan minyak di kawasan kontrak kerja pengeboran minyak dan gas (migas) oleh NV Tately.

“Ada hal unik dari musibah itu, yakni munculnya semburan minyak dan gas,”ujarnya. Anwar menandaskan,munculnya semburan gas yang ada di berbagai titik ini perlu disikapi karena membuat api menyala di mana-mana dan menerangi kawasan sekitar lokasi bencana saat malam hari.

Informasi yang dihimpun SI,pihak Pemprov bersama jajarannya telah mengunjungi langsung lokasi gempa, begitu juga jajaran DPRD Sulbar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, dan beberapa daerah tetangga yang turut prihatin atas bencana yang menimpa kabupaten termuda di Sulbar itu.

Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara (Matra) dan Pemerintah Provinsi Sulbar hingga kini belum dapat memastikan berapa kerugian akibat gempa berkekuatan 5,3 SR yang melanda Dusun Lambara, Desa Kasano,Kecamatan Baras tersebut.

“Kami belum dapat memastikan berapa, yang jelas saat ini kerugian sementara diinventarisasi,”kata Anwar.

Dia menyebutkan, saat ini pihaknya bersama sejumlah jajarannya sementara berada di lokasi,bertatap muka langsung dengan warga yang masih dirawat dan yang ditampung di tenda-tenda serta rumahrumah warga yang masih aman. (abdullah nicolha)

No comments: