Friday, June 18, 2010

Warga Diimbau Tolak Money Politics

Friday, 18 June 2010
WATANSOPPENG(SI) – Pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) bernomor urut 6,Andi Sarimin Saransi-Kyai Muda Sulaeman (AS-SALAM),mengimbau warga untuk menolak segala bentuk praktik money politics(politik uang) di Pilkada Soppeng 2010.

Imbauan itu disampaikan pasangan AS-SALAM saat menggelar kampanye dialogis di Dusun Lobo, Desa LebbaE,Kecamatan Liliriaja. Kampanye dialogis tersebut dihadiri tak kurang dari 500 warga,simpatisan, dan pendukung paket ulama dan umara ini.

Juru kampanye paket ASSALAM, Andi Buana Raja, mengingatkan kepada warga bahwa dalam memilih pemimpin jangan sampai harga diri dinilai dengan materi. Sebab, dari situ-lah yang akan menjadi penentu bagaimana Kabupaten Soppeng lima tahun ke depan.

Dia menegaskan, harga diri itu adalah hati nurani dan harga diri seseorang itu dilihat dari pilihannya dalam menentukan pemimpin. Mari kita cermati tanda alam yang terjadi, hasil panen sawah dan kebun masyarakat banyak yang rusak,bencana alam pun terjadi.

“Ini menandakan,ada kemungkaran yang terjadi di daerah ini dan ini berarti ada ketidakberesan dalam kepemimpinan di Soppeng,” tegasnya di hadapan ratusan warga kemarin.

Karena itu,kata mantan tim pemenangan paket ‘SAYANG’ pada Pilkada Gubernur Sulsel lalu, dia mengajak masyarakat menolak semua hal yang bisa merusak Soppeng.

“Bila jalan kita yang lurus dijadikan berkelok, mari kita luruskan bersama. Jadi, kalau kondisinya seperti itu apanya yang mau teruskan, yang benar itu adalah luruskan, bukannya diteruskan,” tegasnya dengan nada lantang disambut yel-yel warga.

Kampanye dialogis AS-SALAM tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh agama, masyarakat, dan pemuda di antaranya Haji Mading, Burhan, Semmang, serta masyarakat umum.

Cabup Andi Sarimin Saransi juga mengingatkan agar jangan sampai politik uang merajalela saat menjelang dan berlangsungnya hari pencoblosan di Pilkada Soppeng. Dia menegaskan,sogok-menyogok itu sama-sama perbuatan dosa.

“Saya fokus di pemerintahan (kehidupan dunia), sedangkan beliau mengurus kehidupan akhlak (akhirat). Jadi, jika ingin kehidupan yang seimbang antara dunia dan akhirat, pilihlah AS-SALAM sebagai pemimpin teladan,” tegasnya.

Selama melakukan kampanye di beberapa kecamatan, pasangan umara dan ulama ini lebih memilih metode dialogis dibandingkan melakukan pengerahan massa hingga ribuan orang.

“Kami memanfaatkan waktu yang ada dengan proaktif melakukan dialog dengan ratusan warga minimal di lima titik dalam sehari. Kemarin di Liliriaja dan hari ini untuk kedua kalinya kami melakukan kampanye di Lilirilau,” ujar Sekretaris tim kerja AS-SALAM FAS Rahmat Kami.

Terbukti, katanya, saat berada di desa Baringeng dan Marossa kami disambut haru. “Bahkan, ada yang histeris saat mengetahui Andi Sarimin mengunjungi kampung mereka,”ujarnya.

Dia juga mengaku, dalam menggelar kampanyenya, tidak menggunakan bayaran untuk mendatangkan warga dan hasilnya Alhamdulillah itu lebih riil dan efektif daripada melakukan kampanye akbar yang hanya terfokus di satu titik.

Muh Anas ,29,salah seorang tokoh pemuda warga Desa LebbaE mengomentari kampanye pasangan nomor 6 tersebut. Dia mengaku datang dengan ikhlas tanpa bayaran karena melihat sosok Andi Sarimin yang ramah kepada semua orang tanpa dibeda-bedakan.

“Mendengar Andi Sarimin akan mengunjungi kampung ini, kami datang ke sini dengan ikhlas tanpa bayaran sepeser pun. Kami tahu sosok beliau, beliau ramah terhadap orang tanpa pernah membeda-bedakan dan selama menjabat wabup, kapan pun kami bertamu selalu diladeni dengan ramah, ”katanya menyanjung figur Andi Sarimin Saransi. (abdullah nicolha)

No comments: