Thursday, 10 February 2011
MAKASSAR(SINDO)- Partai Demokrat Sulsel belum menyerah
merayu mantan Gubernur Sulsel Amin Syam untuk bergabung ke partai pemenang
Pemilu 2009 itu. Demokrat membujuk Amin agar bersedia menerima jabatan Ketua
Majelis Pertimbangan Daerah (MPD).
Amin Syam yang juga mantanKetuaDPDIGolkarSulseldisiapkan
menggantikan Andi Nawir Pasinringi yang dicoret dari kepengurusan DPD Demokrat
Sulsel. Amin pernah diminta bergabung ke Demokrat namun menolak dengan alasan
tidak ingin lagi terlibat dalam dunia politik.
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham
Arief Sirajuddin mengungkapkan, pihaknya kembali menjajaki komunikasi dengan
Amin.Hanya, hingga kemarin pihaknya belum menerima kepastian dari Amin, apakah
bersedia atau menolak.
“Sekali lagi, ini baru sebatas membangun komunikasi kembali
dengan Pak Amin untuk posisi ketua MPD,” ujar Ilham di Kantor Balai Kota
Makassar,kemarin. Jika Amin tak bersedia, Ilham kemungkinan besar menunjuk
Ketua Dewan Kehormatan DPD Demokrat Alwi Hamu untuk menduduki posisi ketua
MPD.
Apalagi, mantan Staf Khusus Wakil Presiden RI Jusuf Kalla itu dikabarkan
sudah siap menerima jabatan tersebut. Sekadar diketahui,pasca Nawir menolak
menduduki ketua MPD, dan tidak menghadiri pelantikan pengurus Demokrat Sulsel,
Ilham langsung mengeluarkan mantan Bupati Pinrang dua periode itu dari kepengurusan.
Ilham mengaku kebijakan itu atas petunjuk Ketua Umum DPP
Demokrat Anas Urbaningrum. Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah
mengatakan ajakan kepada Amin Syam bergabung itu belum dibicarakan secara resmi
oleh pengurus.Kendati demikian, anggota DPRD Sulsel ini menilai hal itu baik
jika yang bersangkutan bersedia. “Secara pribadi, saya kira bagus sajakalauPak
AminSyammemang mau bergabung,”ujarnya.
Namun,Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel ini memperkirakan
hal itu sulit terwujud.Menurut dia, Amin Syam telah dianggap sebagai orang tua
yang bisa mengayomi semua kalangan,termasuk parpol. Menanggapi isu yang
menyatakan bahwa DPP Demokrat mencoret Nawir,dibantah Ni’matullah.Menurutnya,
justru Nawir yang tidak bersedia menempati posisi ketua MPD itu.
”Itu bukan dicoret,tapi Pak Nawir tidak bersedia.Yang tidak
bersedia tentu akan dicoret,”ujarnya. Terkait isu Nawir akan kembali ke Partai
Golkar,Ni’matullah yakin itu tidak akan terjadi karena Nawir merupakan salah
satu deklator Demokrat Sulsel. (arif saleh/abdullah nicolha)
No comments:
Post a Comment