Monday, February 14, 2011

Golkar Rayu Nawir ke Rumah Lama

Kamis 10 Februari 2011
MAKASSAR(SINDO) – Partai Golkar Sulsel menyatakan siap menampung Andi Nawir Pasinringi apabila dia memutuskan keluar dari partai Demokrat. Nawir diisukan bakal hengkang setelah dia dicoret dari kepengurusan Demokrat Sulsel. 

Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel Pangerang Rahim mengungkapkan, banyak posisi di Partai Golkar yang bisa ditempati Nawir jika dia ingin kembali bergabung ke rumah lamanya di Golkar. ”Banyak tempat, bahkan ada yang sudah kita siapkan khusus,” ungkapnya kepada wartawan di DPRD Sulsel, kemarin.

Sebelum Nawir pindah ke Demokrat, dia merupakan kader Golkar. Dia bahkan pernah menduduki jabatan Ketua DPD II Golkar Pinrang saat menjabat bupati di daerah itu.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat dikonfirmasi kemarin menepis isu adanya ajakan Golkar bagi Nawir. Menurut dia, Golkar sebuah partai besar yang memiliki prosedur tetap (protap) dan mekanisme yang harus dijalankan apabila seseorang ingin bergabung.

”Golkar itu partai besar, dia punya protap yang harus dijalankan. Mudah keluar, tapi untuk masuk, susah,” ujarnya di DPRD Sulsel, kemarin.

Gubernur Sulsel ini menyebutkan, setiap orang yang ingin masuk ke partai berlambang beringin itu harus melalui mekanisme yang sudah ada. ”Mau di posisi apa (Nawir)? Semua itu harus melalui mekanisme, tidak boleh karena ada satu orang yang menawari. Ketua saja tidak boleh menawari, apalagi yang lain,” tegas Syahrul.

Syahrul justru menilai Nawir yang juga mantan Bupati Pinrang dua periode itu memiliki karier yang bagus di Demokrat. ”Saya kira Nawir cukup bagus di Demokrat. Kita support lah.Yang penting partai berpihak kepada kepentingan rakyat, silakan,” ujar orang nomor satu di Sulsel ini.

Menanggapi tawaran Golkar untuk bergabung, Nawir mengaku tidak ingin gegabah. Dia bahkan mengatakan dirinya hingga saat ini masih tercatat sebagai kader Demokrat. ”Saya belum bisa berbicara banyak karena saya belum keluar dari Demokrat. Saat ini saya masih kader Demokrat,” jelas Nawir tadi malam.

Anggota DPRD Sulsel ini mengatakan, dia segera menentukan sikap dalam waktu dekat. Saat ditanya apakah dia akan hengkang dari Demokrat, Nawir menjawab diplomatis. ”Saya kan dikeluarkan dari pengurus. Tapi nantilah saya beri penjelasan. Saya akan mengundang wartawan untuk menjelaskan semuanya,” tandas Nawir yang dikalahkan oleh Ilham Arief Sirajuddin di pemilihan ketua DPD Demokrat Sulsel, Desember tahun lalu.

Nawir Pasinringi dicoret dari kepengurusan DPD Demokrat Sulsel karena menolak jabatan Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD). Nawir juga tidak hadir pada saat pelantikan pengurus Demokrat Sulsel yang dihadiri Ketua Umum DPP Demokrat Anas Urbaningrum.

Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arif Sirajuddin mengatakan, jabatan ketua MPD yang ditolak itu adalah posisi yang sangat terhormat dan penempatan Nawir di jabatan itu atas pilihan kader Demokrat.

Ilham menyebutkan, pencoretan nama Nawir dari jajaran pengurus itu merupakan perintah langsung dari Ketua Umum DPP Demokrat Anas Urbaningrum. “Ketua Umum yang meminta Pak Nawir dikeluarkan karena dia tidak hadir saat pelantikan pengurus Demokrat,” jelas Ilham. (abdullah nicolha).

No comments: