Monday, February 14, 2011

Nawir Dicoret dari Pengurus Demokrat

Tuesday, 08 February 2011
MAKASSAR(SINDO) – A Nawir Pasinringi dipastikan dicoret dari kepengurusan DPD Partai Demokrat Sulsel.Pencoretan tersebut menyusul penolakan Nawir menempati jabatan ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Demokrat Sulsel.
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, perintah agar Nawir dikeluarkan dari kepengurusan, datang langsung dari Ketua Umum DPP Demokrat Anas Urbaningrum.

”Saat pelantikan, Pak Nawir kami tunggu, tapi beliau ternyata tidak berkenan hadir sehingga ketua umum meminta dikeluarkan saja,”ujar dia. Jabatan ketua MPD adalah posisi yang sangat terhormat.

Nawir ditempatkan di jabatan itu atas pilihan kader Demokrat.Menurut Ilham, mantan Ketua DPD Demokrat Sulsel Reza Ali juga sudah menyetujui kebijakan dikeluarkannya Nawir dari pengurus. ”Pak Reza juga sudah setuju jadi diikhlaskan saja,”tutur dia.

Kendati demikian, Ilham belum dapat memastikan siapa yang akan menempati posisi ketua MPD yang ditolak tersebut karena saat ini masih dalam proses.Figur yang disebut-sebut berpeluang, yakni Ketua Badan Kehormatan DPD Demokrat Sulsel Alwi Hamu. ”Sementara masih dalam proses. Ada kemungkinan Alwi Hamu yang naik atau bisa juga orang lain,”kata dia.

Nawir, yang juga rival Ilham di perebutan jabatan ketua Demokrat Sulsel di musyawarah daerah (musda) lalu, menolak jabatan ketua MPD karena harus membawahi Reza Ali yang berada di posisi wakil ketua. Penolakan tersebut kemudian dikuatkan dengan ketidakhadiran mantan Bupati Pinrang itu pada pelantikan pengurus DPD Demokrat Sulsel di Makassar beberapa waktu lalu.

Ilham menargetkan merampungkankonsolidasiinternalDemokrat Sulsel pada akhir 2011 ini.Dia menyebutkan akan memulai musyawarah cabang (muscab) DPC Demokrat di24 kabupaten/ kotapada April mendatang.

Muscab Demokrat akan diprioritaskan di beberapa daerah yang ketuanya dijabat pelaksana tugas atau ketuanya merangkap jabatan. Rangkap jabatan ketua itu terjadi di DPC Bone, Luwu,Toraja Utara, dan Makassar. (abdullah nicolha).

No comments: