Tuesday, 08 February 2011
MAKASSAR(SINDO) – A Nawir Pasinringi dipastikan dicoret dari
kepengurusan DPD Partai Demokrat Sulsel.Pencoretan tersebut menyusul penolakan
Nawir menempati jabatan ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Demokrat
Sulsel.
”Saat pelantikan, Pak Nawir kami tunggu, tapi beliau
ternyata tidak berkenan hadir sehingga ketua umum meminta dikeluarkan
saja,”ujar dia. Jabatan ketua MPD adalah posisi yang sangat terhormat.
Nawir ditempatkan di jabatan itu atas pilihan kader
Demokrat.Menurut Ilham, mantan Ketua DPD Demokrat Sulsel Reza Ali juga sudah
menyetujui kebijakan dikeluarkannya Nawir dari pengurus. ”Pak Reza juga sudah
setuju jadi diikhlaskan saja,”tutur dia.
Kendati demikian, Ilham belum dapat memastikan siapa yang
akan menempati posisi ketua MPD yang ditolak tersebut karena saat ini masih
dalam proses.Figur yang disebut-sebut berpeluang, yakni Ketua Badan Kehormatan
DPD Demokrat Sulsel Alwi Hamu. ”Sementara masih dalam proses. Ada kemungkinan
Alwi Hamu yang naik atau bisa juga orang lain,”kata dia.
Nawir, yang juga rival Ilham di perebutan jabatan ketua Demokrat
Sulsel di musyawarah daerah (musda) lalu, menolak jabatan ketua MPD karena
harus membawahi Reza Ali yang berada di posisi wakil ketua. Penolakan tersebut
kemudian dikuatkan dengan ketidakhadiran mantan Bupati Pinrang itu pada
pelantikan pengurus DPD Demokrat Sulsel di Makassar beberapa waktu lalu.
Ilham menargetkan merampungkankonsolidasiinternalDemokrat
Sulsel pada akhir 2011 ini.Dia menyebutkan akan memulai musyawarah cabang
(muscab) DPC Demokrat di24 kabupaten/ kotapada April mendatang.
Muscab Demokrat akan diprioritaskan di beberapa daerah yang
ketuanya dijabat pelaksana tugas atau ketuanya merangkap jabatan. Rangkap
jabatan ketua itu terjadi di DPC Bone, Luwu,Toraja Utara, dan Makassar.
(abdullah nicolha).
No comments:
Post a Comment