MAKASSAR (SINDO)
– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Busranuddin Baso
Tika melenggang mulus memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Makassar.
Pelaksana tugas
(Plt) Sekretaris PPP Makassar itu terpilih menduduki kursi ketua PPP Makassar setelah
tiga pesaingnya menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan di musyawarah
cabang (muscab) lanjutan yang digelar kemarin.
Ketiga calon yang
mundur itu, yakni Bakri Karaeng Bani, Zulkifli HIM,dan Sri Yakobe. Satu
kandidat lainnya, yakni Syahrir Badaruddin juga dinyatakan mundur karena tidak hadir dalam
muscab yang digelar di Hotel
Taman Marannu Jalan Baji Gau Makassar.
Pimpinan Sidang
Muscab Mansyur Palewai langsung menetapkan Busranuddin sebagai ketua terpilih setelah
kandidat lain menyatakan mundur. “Kita tetapkan ketua terpilih karena hanya
satu kandidat yang siap menjadi ketua,” ungkap Mansyur di hadapan peserta muscab,
kemarin.
Busranuddin
mengatakan, dalam kepemimpinannya lima tahun mendatang, dia menargetkan PPP mendapatkan kursi
pimpinan di DPRD Makassar, atau merebut minimal 10 kursi DPRD.
“InsyaAllah,PPP
menargetkan merebut pimpinan di Dewan dengan target 10 kursi. Jika pemilu nanti
tetap lima daerah pemilihan, kita target dua kursi tiap dapil,” jelasnya seusai
terpilih,kemarin.
Langkah awal yang
akan dilakukan Wakil Ketua Komisi C DPRD Makassar ini setelah terpilih, yakni menggelar
pertemuan dengan seluruh jajaran PPP Makassar mulai dari tingkat DPC hingga ke
PAC dan ranting. Itu dalam rangka menghadapi verifikasi pemilu dan menyusun
strategi ke depan.
Sementara itu,
Bakri Karaeng Bani mengharapkan PPP ke depan lebih baik. Dia juga berharap
proses muscab tidak menimbulkan perpecahan di antara pengurus. Senada
diungkapkan kandidat lainnya, Zulkifli HIM.
Menurutnya, keputusannya
mengundurkan diri dari pencalonan bukan karena ada intimidasi dan tekanan dari
pihak tertentu. “Saya tidak mendapat tekanan. Ini semata demi kepentingan kita bersama di PPP,”
tegas mantan anggota DPRD
Kota Makassar ini.
Kandidat lainnya,
yakni Sri Yakobe, mengatakan,
keputusan mundur dari pencalonan itu untuk mengurangi konflik dan demi kebaikan
partai ke depan. (abdullah nicolha).
No comments:
Post a Comment