Saturday, October 30, 2010

206 Calhaj Polman Risiko Tinggi

Selasa, 19 Oktober 2010
MAKASSAR (SINDO) – Sebanyak 206 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), dinyatakan risiko tinggi. Calhaj tersebut
tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 yang diberangkatkan kemarin.

Calhaj yang dinyatakan risiko tinggi tersebut mendapatkan pemantauan rutin tim kesehatan.Total calhaj asal Polman yang diberangkatkan sebanyak 353, ditambah lima petugas medis dan haji setempat itu.

“Dari jumlah calhaj kloter 10, yakni 353 orang, 206 orang di antaranya berisiko tinggi dan harus tetap dipantau atau jika ada keluhan dari mereka,” kata tim medis calhaj Polman dr Sitti Aisyah Ibrahim kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang kemarin.

Kebanyakan calhaj berisiko tinggi itu memiliki penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) sebanyak 79 orang.“Jadi, mereka yang hipertensi harus dipantau rutin,” ungkap dia.

Jumlah calhaj Polman kloter 10 yang tergolong sehat hanya berjumlah 152 orang. Ada 23 jenis penyakit yang diderita calhaj berisiko tinggi tersebut salah satunya diabetes, hirotog, obesitas, sakit kepala. “Yang paling banyak adalah hipertensi karena bisa mengakibatkan
stroke,”pungkasnya.

Selain ratusan calhaj yang berisiko tinggi tersebut, satu di antara ratusan calhaj yang diberangkatkan kemarin,Basri bin Ece, 67, terpaksa menggunakan alat bantu (kursi roda) setelah menderita stroke ringan (prostrok) beberapa waktu lalu.

“Dia pernah terkena stroke ringan (prostrok), tapi sudah sembuh dan bisa diberangkatkan dengan alat bantu,tapi harus tetap dikontrol,” tandas tim medis yang juga ikut berangkat ke makkatul muqarramahini.

Bupati Polman Ali Baal Masdar di hadapan para calon haji saat pelepasan, menyampaikan beberapa pesan,antara lain pentingnya menjaga kesehatan,kesiapan fisik dan mental untuk melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah haji di Tanah Suci.

Orang nomor satu di Polman ini juga mengharapkan para calhaj selalu memelihara kebersamaan sesama rombongan dan sesama umat Islam yang datang ke Tanah Suci, dengan tujuan yang sama menunaikan rukun Islam yang kelima.

“Yang sangat penting juga, para calhaj sebagai duta bangsa harus selalu menjaga nama baik daerah dan bangsa,” ujar Bupati dua periode ini saat melepas calhaj Polman
di masjid bersejarah warga Mandar, yakni Masjid Nuruttaubah Imam Lapeo.

Data yang dihimpun, calhaj asal Polman tahun ini berjumlah 529 orang yang akan diberangkatkan tiga tahap dari Polewali menuju embarkasi Makassar. Pertama tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 sebanyak 358 orang pada (17/10) kemarin.

Sementara dua kloter lainnya tergabung dengan beberapa daerah lain di Sulbar sebanyak 68 orang pada kloter 14 Selasa (19/10) dan 105 orang pada kloter 37 Minggu (7/11).(abdullah nicolha)

No comments: