Saturday, October 30, 2010

Calhaj Asal Wasior Meninggal

Selasa, 19 Oktober 2010

MAKASSAR (SINDO) – Banjir bandang yang menghantam Distrik (kecamatan) Wasior, KabupatenTeluk Wondama,Provinsi Papua Barat, dan menewaskan ratusan warga setempat 4 Oktober lalu, juga mengakibatkan satu orang calhaj asal Wasior, Hamzah
bin Mangiri,72,meninggal dunia. Niat almarhum menunaikan rukun Islam yang kelima itu gagal.

Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Penyelenggara Haji Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat Lahamid mengatakan, calhaj tersebut meninggal akibat terseret arus saat berada di pinggir sungai.

Karena batal diberangkatkan, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang sudah dibayarkan yang bersangkutan akan dikembalikan kepada ahli waris. “Saat ini proses pengembalian BPIH yang sudah dilunasi almarhum kepada ahli warisnya sedang
dilakukan,”katanya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar sesaat setelah tiba kemarin.

Jumlah calhaj asal Wasior yang siap diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 22 orang. Namun, ada satu yang meninggal dan dua lainnya batal sehingga menjadi 19 orang.

Kedua calhaj yang batal diberangkatkan itu pasangan suamiistri (pasutri), yaitu Suparno dan Sofya, yang tidak berangkat karena mengundurkan diri.Pasutri itu mengundurkan diri karena harus melaksanakan tugas dinas di luar daerah.

Kasi Urais dan Haji Kabupaten Teluk Wondama Lahamid juga mengatakan, koper dan buku kesehatan milik calhaj hilang akibat hanyut terbawa air. “Ada sebanyak tiga koper milik calhaj Wasior bernama Mokar Bau, Atika Norman Jaya, dan Aminah,yang hilang akibat banjir bandang tersebut,” paparnya.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Provinsi Papua Barat M Sanusi Rahaningmas juga mengaku bahwa bencana yang melanda Wasior beberapa waktu lalu, memang dahsyat dan bukan saja menelan ratusan korban, tetapi harta benda juga ikut hilang, termasuk satu calon haji kartu kesehatan dan koper milik calhaj. (abdullahnicolha)

No comments: