Saturday, October 30, 2010

Keluarga Hanya Bisa Pasrah

KISAH SEDIH CALHAJ ASAL SOPPENG (3/habis)
Senin, 18 Oktober 2010

“Harapan Masse ,51, untuk berangkat ke Makkatul Muqarramah bersama adiknya Warisa ,40,buyar saat pihak medis di Asrama Haji Sudiang Makassar yang langsung merujuknya ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk menjalani perawatan intensif,”

MASSE binti Dafiside ,51, hanya bisa terbaring lemah dan pasrah di tempat pembaringan kamar 4 ruang perawatan paviliun palem Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo Makassar kemarin, karena tidak bisa berjalan seperti calon haji lainnya setelah mengalami kecelakaan kecil di sekitar rumahnya tiga hari sebelum pemberangkatan.

Disisinya, terlihat anaknya Hj Salmah setia menemani sang ibu yang yang divonis patah tulang dari petugas medis Panitia Pengelola Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar.

Hingga kini, Masse masih terbaring RS Wahidin Sudirohusodo untuk mendapatkan perawatan dan menunda pemberangkatannya hingga kondisinya membaik.

Masse dan keluarganya hanya bisa pasrah dan berserah diri kepada sang khaliq mendengar vonis tersebut.Terutama, jika memang pada musim haji tahun ini belum
bisa berangkat bersama dengan jamaah lain.

“Kami hanya bisa pasrah dan bersabar jika memang ALLAH SWT menghendaki saya belum bisa berangkat tahun ini, karena ini pasti ada hikmahnya,” kata Masse dengan nada parau kepada SINDO saat ditemui di ruang perawatannya, kemarin.

Kendati harus menjalani perawatan intensif,namun ibu dua anak ini mengaku bahwa saat ini dia merasa baik dan hanya bedanya dirinya tidak bisa berjalan dengan normal seperti orang pada umumnya dan harus menggunakan alat bantu atau dituntun.

“Kalau perasaan sangat baik nak,cuma itu saja kaki tidak bisa berjalan,”tuturnya. Meski begitu,dirinya tetap berharap bisa berangkat tahun ini,namun jika Tuhan belum mengijinkan harus menunggu.

Anaknya, Salmah juga mengaku hanya bisa pasrah atas kehendak Ilahi karena apa yang terjadi pada ibunya Masse merupakan kehendak-Nya dan tentu ada hikmah di balik kejadian itu.

“Ini pasti ada hikmahnya dan kami hanya bisa berdoa dan pasrah, karena jika belum dipanggil tahun ini mudah-mudahan tahun depan bisa,” ujarnya kepada SINDO, kemarin.
(abdullah nicolha)

No comments: