Saturday, October 30, 2010

PPIH Abaikan Daker Jeddah

Friday, 29 October 2010
MAKASSAR (SINDO) – Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar mengabaikan imbauan yang dikeluarkan petugas haji Arab Saudi terkait penggunaan pakaian ihram sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

Hingga pemberangkatan jamaah calon haji (calhaj) gelombang kedua, PPIH Embarkasi Makassar belum menginstruksikan para jamaah memakai pakaian ihram sebelum menuju ke Baitullah (Mekkah) untuk memudahkan para calhaj saat tiba di Tanah Suci.

Setiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah,mereka langsung melanjutkan perjalanan ke Mekkah menunaikan umrah qudum dan akan memperlancar proses pemeriksaan imigrasi di Terminal Haji King Abdul Azis. “Setiba di bandara jamaah nanti tinggal wudu terus berniat umrah,” ujar Wakil Kepala Daker Jeddah Mas’ud Arib Mustary.

Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar A Syahrulyali R yang dihubungi mengaku, pihaknya hingga kemarin belum menerima surat dari panitia di Arab Saudi yang meminta calhaj mengenakan pakaian ihram saat berangkat dari Tanah Air.

“Hingga kemarin, PPIH belum membaca ataupun menerima surat imbauan tersebut. Karena itu, belum ada imbauan yang disampaikan kepada para calhaj sebelum berangkat, jadi memang kami belum sampaikan,” katanya kepada SINDO kemarin.

Kendati belum diimbau, jika ada jamaah yang ingin mengenakan pakaian ihram tidak dilarang, begitu juga jika memakai pakaian biasa.“Kalau ada yang ingin memakainya tidak masalah tergantung jamaahnya, kami juga belum memberikan imbauan tentang itu,”tutur dia.

Padahal, pihak Daker Jeddah mengaku meminta petugas di tiap embarkasi melalui faksimile menginstruksikan jamaah menggunakan pakaian ihram karena akan memperpendek waktu di transit bandara Jeddah.

Jamaah tidak lagi harus bingung mandi-mandi atau bersihbersih badan lainnya.Apalagi dikhawatirkan pada gelombang kedua ini,penumpukan jamaah akan terjadi karena jamaah dari berbagai negara berdatangan. “Kami sudah kirimkan faksimile empat hari lalu,” ungkap Wakader Jeddah Bidang Ibadah dan Pelayanan Umum ini.

Sementara dari informasi yang dihimpun,kendati belum diimbau, calhaj asal Provinsi Gorontalo yang tergabung dalam kloter 22 pemberangkatan gelombang kedua yang diberangkatkan ke Baitullah,Selasa (26/10) malam lalu, menggunakan pakaian ihram saat akan diberangkatkan.

Koordinator Embarkasi Antara Zona Makassar Arfan Sery Yusuf mengatakan, ratusan calhaj asal Gorontalo yang tergabung dalam kloter 22 dan 25 saat akan diberangkatkan mengenakan pakaian ihram agar memudahkan mereka saat tiba di Tanah Suci.

“Calhaj kloter 22 dan 25 ini memakai pakaian ihram saat akan diberangkatkan dari Tanah Air ke Tanah Suci.Selain memakai pakaian ihram, mereka juga mengenakan jaket, hal itu untuk memudahkan mereka setibanya di sana,”tandasnya kemarin. (abdullah nicolha)

No comments: