Saturday, October 30, 2010

Warga Sulsel Dominasi Calhaj Jayapura

Kamis, 21 Oktober 2010
MAKASSAR(SINDO) – Jamaah calon haji (calhaj) asal Kota Jayapura Provinsi Papua masuk Asrama Haji Sudiang kemarin.Dari 355 calhaj yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 15, sekitar 90% merupakan warga asal Sulsel.

Mereka adalah perantau yang menetap di provinsi paling timur Indonesia. Selain itu, ada beberapa calhaj yang berasal dari Pulau Jawa dan beberapa daerah di sekitar Papua,termasuk penduduk setempat.

Kepala Urusan Haji dan Penyelenggara Ibadah Haji Kota Jayapura Provinsi Papua Mustari mengatakan,calhaj tersebut murni pendaftaran dari Kota Jayapura dan tidak menerima pendaftaran dari daerah lainnya.

“Jadi, 90% kloter 15 dari Kota Jayapura ini merupakan perantau dari Sulsel.Mereka telah lama menetap dan berhasil di perantauan,” ungkapnya kepada SINDO di Asrama Haji Sudiang Makassar kemarin.

“Tidak ada dari daerah lain yang mendaftar khusus untuk ikut pada kloter Jayapura, tapi mereka telah lama berdomisili dan menetap serta tercatat sebagai penduduk di sana,” pungkasnya.

Menyinggung tentang pengadaan embarkasi setempat, pihaknya mengaku hal tersebut belum dilakukan pemerintah pusat. Padahal, pihaknya mengusulkan ada embarkasi khusus pemberangkatan jamaah haji di daerah kelahiran Pahlawan Nasional Pattimura itu.

“Kami tidak tahu pastinya kenapa belum ada embarkasi khusus. Padahal kami telah ajukan kepada pemerintah pusat untuk pembentukannya, bahkan dari teknis lapangan terbang sudah cukup memadai,” tandasnya kepada SINDO kemarin.

Kepala Bidang (Kabid) Urais dan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemendag) Provinsi Papua Jamaluddin Iribaram
menyebutkan bahwa pemerintah belum menyediakan embarkasi khusus di Bumi Cendrawasih itu dengan alasan kuota haji belum mencukupi 7.000 orang.

“Masalah infrastruktur itu bisa dibangun,tapi jamaah haji kami di Papua belum mencukupi 7.000 orang,” katanya. Kendati demikian, kuota haji tahun ini mencapai 1.026 orang yang terbagi dalam empat kloter. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 542 orang.

Sementara itu, dua calhaj asal Sulawesi Barat (Sulbar) yang tergabung dalam kloter 14 kembali batal berangkat ke Tanah Suci. Pasalnya, kedua calhaj tersebut sakit sebelum jadwal pemberangkatan ke Asrama Haji Sudiang Makassar. Satu di antaranya calhaj asal Kabupaten Majene Asnar Lambaco Kaji bin Lambaco.

Ketua kloter 14 asal Sulbar Harwi Muhtar mengatakan, satu calhaj dari Kabupaten Majene batal berangkat bersama kloter 14 karena alasan sakit. Calhaj tersebut bernama Asnar Lambaco Kaji bin Lambaco.

Kendati demikian, kemungkinan Asnar akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah
dan bergabung dengan kloter 37 jika kondisinya membaik dan dapat diberangkatkan.

Sementara itu,dokter yang menangani calon haji asal Majene ini, dr Abjad, mengungkapkan, Asnar menderita penyakit kelainan kulit dan penyakit asma,sehari sebelum berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar.

“Asnar tidak mampu berdiri sehingga dia batal berangkat bersama kloter 14,” ujarnya kepada wartawan kemarin. (abdullah nicolha)

No comments: