Saturday, October 30, 2010

Ratusan Warga Padati Asrama Haji

MACET : Puluhan mobil terlihat macet saat memasuki Asrama Haji Sudiang Makassar kemarin. Kondisi tersebut berlangsung sekitar setengah jam.

Selasa, 26 Oktober 2010
MAKASSAR (SINDO) – Ratusan warga yang merupakan kerabat keluarga calon haji (calhaj) asal Kota Makassar,Kota ParePare,dan Provinsi Papua memadati Asrama Haji Sudiang Makassar, kemarin.

Akibatnya, Jalan Sudiang Raya mengalami kemacetan. Pemadangan yang lazim ditemui setiap musim haji ini membuat arus lalu lintas sempat tersendat hingga 30 menit. Para pengantar ini dengan antusias mengiringi keluarganya yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 21 memasuki Asrama Haji Sudiang.

Dari pantauan SINDO, jalan menuju pondokan tersebut sempat dimacetkan oleh iring-iringan sekitar 100-an mobil pribadi yang harus antri keluar.

Kemacetan diperparah karena dalam waktu yang hampir bersamaan mobil bus yang mengangkut para calhaj asal daerah berjuluk Kota Bandar Madani dan dari Papua itu juga tiba di lokasi. Bahkan,saat kondisi macet tersebut hujan sempat mengguyur kawasan asrama hingga puluhan menit.

“Di luar sangat macet, dan saya menunggu sekitar 20 menit baru bisa masuk,hujan lagi,”keluh salah seorang keluarga calhaj Bahtiar kepada SINDO sesaat setelah memarkir motornya. Kemacetan tersebut terjadi sekira pukul 14.00-14.30 wita.

Hal ini tidak dapat dihindari, karena sebagian besar pengantar calhaj justru memarkir kendaraan pribadi yang digunakan di pinggir jalan yang berada di luar asrama haji,dengan alasan,mereka dapat dengan mudah keluar dan tidak terjebak macet lagi.

Salah seorang pengantar calhaj lainnya Armin yang ikut mengantar kerabat dekat yang akan berangkat ke Tanah Suci bersama dengan seluruh keluarga mengatakan, hal itu sudah menjadi kebiasaan dalam keluargnya untuk ikut mengantarkan kepergian kerabat dekat menunaikan Ibadah Haji di Tanah Suci.

Dirinya berharap, agar kerabatnya yang berangkat ke Tanah Suci bisa menunaikan ibadah Haji dengan baik dan bisa kembali ke Makassar dengan selamat. Sementara itu, kloter 21 yang merupakan kloter terakhir gelombang pertama itu terdiri calhaj dari Kota Makassar,Parepare,dan Papua.

“Sebanyak 133 orang dari Makassar, 24 orang adalah calhaj umum dan 110 adalah dari tiga KBH,” ungkap salah seorang staf Urusan Haji dan Umrah Kota Makassar Mahyaddin kepada SINDO sesaat sebelum penerimaan secara resmi ke pihak PPIH Embarkasi Makassar,kemarin.

Ketiga KBH tersebut yakni KBH Masjid Raya sebanyak 50 orang, Arraodah 47 orang dan Arafah Mabrur hanya 13 orang. (abdullah nicolha)

No comments: