Saturday, February 12, 2011

Muswil PM Sulsel Ricuh

Minggu 23 Januari 2011
MAKASSAR (SINDO) -- Musyawarah Wilayah (Muswil) Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulsel yang digelar di Auditorium Al-Amin Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar,tadi malam,ricuh.
Kericuhan bermula sekira pukul 23.30 Wita saat sejumlah pemuda yang melakukan protes di luar gedung dan merengsek masuk ke arena setelah menghalau tim pengamanan internal Muhammadiyah Kokam yang berjaga di pintu. Bahkan, kaca di dua pintu masuk pecah.

Kericuhan dipicu, protes dua orang peserta yang diduga berasal dari daerah lain dan memiliki mandat untuk memilih pada acara pemilihan ketua. Dari pantauan SINDO,salah seorang dari pemuda tersebut diminta masuk untuk membuktikan tudingan mereka.

Terbukti,satu orang yang diduga bukan berasal dari daerah yang dimaksud mengaku dan panitia melakukan verifikasi tentang kepesertaannya. Namun, massa yang berada di depan pintu tidak sabar dan merengsek masuk ke dalam gedung dengan menghunuskan badik di tangan.

Aksi tersebut sontak membuat panik ratusan peserta yang berada dalam gedung. Akibat kepanikan tersebut,beberapa orang terkena pukulan dari massa. Salah seorang peserta bahkan mengalami luka dan pendarahan di bagian kepala.

"Saya selaku panitia meminta untuk tenang. Jangan terpancing dengan keributan ini," tegas salah seorang panitia di atas mimbar menenangkan peserta.

Akibat kejadian tersebut,jajaran panitia musywil PM Sulsel terpaksa menunda proses pemilihan ketua yang telah diagendakan.Selain itu, penundaan dilakukan karena kader muhammadiyah memprotes salah seorang kandidat ketua yang akan bersaing.

Kader yang diketahui salah seorang mahasiswa ini menuding, yang bersangkutan tidak layak menjadi calon ketua karena telah melakukan intrik negatif dalam proses pencalonannya.

Sebelum kericuhan itu, protes kecil juga terjadi saat pimpinan sidang Syamsuriadi P Salenda mengumumkan akan segera memasuki agenda pemaparan visi dan misi kandidat sekira pukul 22.30 wita.

"Kita akan persilahkan para kandidat untuk memaparkan visi misinya," ujarnya kepada ratusan peserta,tadi malam.

Saat kericuhan terjadi, pihak tidak ada pengamanan dari pihak kepolisian.Pengamanan hanya dilakukan oleh kader Muhammadiyah. Polisi baru tiba di lokasi muswil setelah keadaan mencekam.

Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 01.00 Wita, panitia pelaksana masih melakukan verifikasi peserta dan belum melakukan pemilihan bahkan baru mempersiapkan alat dan tata cara untuk pemilihan sekira pukul 00.20 wita. (abdullah nicolha)

No comments: