Saturday, February 12, 2011

PPP Makassar Gelar Muscab Lanjutan

Kamis 3 Februari 2011
MAKASSAR (SINDO) –Musyawarah Cabang (Muscab) lanjutan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Makassar akan digelar di Hotel Singgasana Makassar,besok.
Muscab PPP Makassar digelar kembali lantaran hasil muscab sebelumnya tidak diakui oleh DPW PPP Sulsel.DPW menilai,ada tahapan dalam proses pemilihan ketua yang tidak dilaksanakan sehingga hasilnya dianulir.

Pembatalan hasil muscab tersebut berbuntut panjang karena mantan ketua DPC-PPP Makassar Marju Chaer menggugat DPW dan DPP ke Pengadilan Negeri Makassar.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris PPP Makassar Busranuddin Baso Tika mengatakan, pelaksanaan muscab lanjutan tersebut sebelumnya direncanakan pada akhir Januari lalu,namun karena padatnya agenda partai,muscab baru bisa digelar Februari.

Menurut dia,pelaksanaan muscab lanjutan itu akan dihadiri ikuti Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP PPP, Imron Pangkapi.

Menurut Busranuddin, pada muscab PPP Makassar yang digelar 25 Desember lalu ditemukan adanya kriteria pemilihan ketua yang terlewatkan. Pihaknya juga telah melakukan verifikasi terhadap sejumlah pimpinan anak cabang (PAC) PPP di Makassar.

”Setelah melakukan verifikasi terhadap PAC yang melakukan musyawarah anak cabang, ditemukan sekitar 80% PAC bermasalah,” jelas anggota Komisi C DPRD Makassar ini.

Ketua DPW-PPP Sulsel Amir Uskara yang dikonfirmasi enggan berkomentar banyak terkait pelaksanaan muscab lanjutan tersebut karena itu sudah ditangani langsung oleh pelaksana tugas ketua dan sekretaris.

Sebelumnya,DPW-PPP Sulsel telah membatalkan delapan Surat Keputusan (SK) PAC yang terpilih pada musyawarah anak cabang (musancab) lalu. Pembatalan tersebut dilakukan karena PAC tersebut dinyatakan bermasalah lantaran tidak melibatkan pengurus anak ranting dalam musancab selaku pemiliki suara.

DPW juga telah meminta kepada PPP Makassar menggelar musancab ulang di seluruh PAC tersebut, sebelum pelaksanaan muscab lanjutan. PAC yang bermasalah itu,yakni Tamalanrea, Tamalate, Mamajang,  Wajo,  Bontoala, Ujung Tanah, Biringkanaya,dan Manggala. (abdullahnicolha).

No comments: