Kisruh DPD PAN
Makassar
MAKASSAR (SINDO)
–DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel merespons tuntutan delapan pim Âpinan
anak cabang (PAC) PAN Kota Makassar yang meminta agar musyawarah daerah (musda)
PAN Makassar diulang.
”Kami sudah
rekomendasikan ke Bidang Organisasi dan Pembinaan Daerah Kota Makassar untuk menggelar
pertemuan dengan delapan PAC yang keberatan itu,” ungkap Buhari,kemarin. ”Suratnya sudah
resmi masuk dan kami rekomendasikan untuk dikomunikasikan seperti apa
permasalahannya,” ungkap legislator PAN Sulsel ini.
DPW selanjutnya
akan menangani permasalahan itu untuk melihat apakah layak ditindaklanjuti atau
tidak. ”Jadi nanti tetap diserahkan ke wilayah. Kalau nanti layak ditindaklanjuti,
ya, kami tindak-lanjuti.Tapi kalau tidak,kami hanya menyikapi langsung
penyelesaiannya,” jelasnya.
Wakil Ketua DPW
PAN Sulsel Bidang
Organisasi,Kaderisasi,dan Keanggotaan (OKK) Yusran Paris mengaku, hingga
kemarin pihaknya belum menerima surat rekomendasi dari pimpinan
partai untuk melakukan
pertemuan dengan delapan PAC tersebut.
”Sampai hari ini
(kemarin) saya belum melihat dan menerima surat rekomendasi itu. Kemungkinan sudah
ada suratnya,hanya saja saya belum lihat,”ujarnya kemarin.
Busrah Tak Gentar
Sementara
itu,Ketua DPD PAN Kota Makassar Busrah Abdullah mengaku tidak gentar terhadap
ancaman kepemimpinannya yang akan dianulir. Menurut dia, sebelum mencalonkan diri pada pemilihan ketua
Desember lalu, dirinya telah mendapat restu dari pihak DPW maupun DPP.
Busrah juga
mengaku,sebelum dirinya menjabat sebagai ketua periode lalu, dia sempat menjadi
ketua, namun hanya melanjutkan kepemimpinan ketua sebelumnya. Kepemimpinannya saat itu hanya satu
tahun.
Kursi Busrah
dipersoalkan karena dia
dinilai telah menjabat ketua selama dua periode, namun kembali terpilih
memimpin PAN Makassar di musda."Tidak ada masalah karena saya mendapat restu DPP. Berkas yang saya
masukkan, saya cantumkan
semuanya di situ," ungkapnya.
Busrah
menyebutkan, dirinya menduduki jabatan ketua satu tahun saat itu karena saat itu tidak ada kader yang mau
menjabat ketua. "Karena tidak ada yang mau menjadi ketua, saya mencoba
memberanikan diri. Alhamdulillah, bisa sampai sekarang," katanya.
Sekadar
diketahui, PAN Makassar terancam pecah karena sejumlah kader memilih pindah ke partai
lain. Mereka memilih pindah partai karena DPW tetap mengesahkan Busrah Abdullah
sebagai ketua PAN Makassar. Busrah mengaku tetap konsisten untuk membesarkan
partai peraih lima kursi di DPRD Makassar itu. (abdullah nicolha).
No comments:
Post a Comment