Saturday, February 12, 2011

DPW Respons Tuntutan PAC

Kamis 3 Februari 2011
Kisruh DPD PAN Makassar
MAKASSAR (SINDO) –DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel merespons tuntutan delapan pim Âpinan anak cabang (PAC) PAN Kota Makassar yang meminta agar musyawarah daerah (musda) PAN Makassar diulang.
Sekretaris DPW PAN Sulsel Buhari Kahar Mudzakkar mengatakan, DPW telah menggelar rapat untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Pihaknya tidak ingin kasus itu berlarut-larut yang berpotensi memperburuk citra partai.

”Kami sudah rekomendasikan ke Bidang Organisasi dan Pembinaan Daerah Kota Makassar untuk menggelar pertemuan dengan delapan PAC yang keberatan itu,” ungkap Buhari,kemarin. ”Suratnya sudah resmi masuk dan kami rekomendasikan untuk dikomunikasikan seperti apa permasalahannya,” ungkap legislator PAN Sulsel ini.

DPW selanjutnya akan menangani permasalahan itu untuk melihat apakah layak ditindaklanjuti atau tidak. ”Jadi nanti tetap diserahkan ke wilayah. Kalau nanti layak ditindaklanjuti, ya, kami tindak-lanjuti.Tapi kalau tidak,kami hanya menyikapi langsung penyelesaiannya,” jelasnya.

Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Bidang Organisasi,Kaderisasi,dan Keanggotaan (OKK) Yusran Paris mengaku, hingga kemarin pihaknya belum menerima surat rekomendasi dari pimpinan partai untuk melakukan pertemuan dengan delapan PAC tersebut.

”Sampai hari ini (kemarin) saya belum melihat dan menerima surat rekomendasi itu. Kemungkinan sudah ada suratnya,hanya saja saya belum lihat,”ujarnya kemarin.

Busrah Tak Gentar
Sementara itu,Ketua DPD PAN Kota Makassar Busrah Abdullah mengaku tidak gentar terhadap ancaman kepemimpinannya yang akan dianulir. Menurut dia, sebelum mencalonkan diri pada pemilihan ketua Desember lalu, dirinya telah mendapat restu dari pihak DPW maupun DPP.

Busrah juga mengaku,sebelum dirinya menjabat sebagai ketua periode lalu, dia sempat menjadi ketua, namun hanya melanjutkan kepemimpinan ketua sebelumnya. Kepemimpinannya saat itu hanya satu tahun.

Kursi Busrah dipersoalkan karena dia dinilai telah menjabat ketua selama dua periode, namun kembali terpilih memimpin PAN Makassar di musda."Tidak ada masalah karena saya mendapat restu DPP. Berkas yang saya masukkan, saya cantumkan semuanya di situ," ungkapnya.

Busrah menyebutkan, dirinya menduduki jabatan ketua satu tahun saat itu karena saat itu tidak ada kader yang mau menjabat ketua. "Karena tidak ada yang mau menjadi ketua, saya mencoba memberanikan diri. Alhamdulillah, bisa sampai sekarang," katanya.

Sekadar diketahui, PAN Makassar terancam pecah karena sejumlah kader memilih pindah ke partai lain. Mereka memilih pindah partai karena DPW tetap mengesahkan Busrah Abdullah sebagai ketua PAN Makassar. Busrah mengaku tetap konsisten untuk membesarkan partai peraih lima kursi di DPRD Makassar itu. (abdullah nicolha).

No comments: