Kamis 27 Januari
2011
MAKASSAR(SINDO) –
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nahrawi
mengakui bahwa Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan basis perjuangan para ulama.
Tema yang
diangkat, “Setiap hari adalah kampanye,tidak terbatas pada kegiatan lima
tahunan menjelang pemilu saja”. Menurut Imam, Muswil merupakan momentum untuk
mencari pemimpin yang bisa mengayomi semua kader, yang mau mengurus partai, pemimpin
yang mau mengetahui dan mendengar anggotanya,mau mengetahui kelemahan dari
struktur yang mau terus bekerja dan turun ke lapangan, untuk melihat sisi lemah partainya.
“Meskipun kita
melakukan muswil dua atau tiga kali dalam seminggu tapi gagal,itu tidak ada
artinya. Di balik peristiwa yang menyenangkan pasti ada yang menyakitkan, sehingga
mari kita membenahi apa yang perlu dibenahi dan lakukan evaluasi,” ungkapnya.
Imam juga salut
atas kerja keras yang telah dilakukan kader-kader PKB yang ada di Sulsel, meski
pada Pemilu 2009 lalu hanya meloloskan satu wakilnya di DPRD Sulsel. Kendati hanya
satu kursi namun dirinya optimistis pada pemilu 2014 mendatang mampu melebihi dari
itu.
”Dari satu kursi
itu akan mampu menjadi 10 kursi pada pemilu 2014 mendatang, tentunya
dengan kerja
keras kita semua,” ungkapnya.
Seluruh pengurus
yang telah berjuang keras di tengah badai yang begitu kencang, di tengah himpitan
yang luar biasa sehingga PKB
mampu lolos di Pemilu 2009. “PKB
lahir dari rahimnya NU yang kita harapkan mampu menjawab tantangan nasional dan
tantangan ummat,”pungkasnya.
Dia juga berharap
pengurus baru nantinya melakukan evaluasi dan merangkul seluruh kekuatan yang
ada dan menggabungkan seluruh potensi yang ada, karena setiap pemilik suara itu
tidak ada perbedaan. “Suara Sekjen dan suara tukang becak tidak ada bedanya di bilik
suara,semuanya sama,” pungkasnya.
Sekretaris
DPW-PKB Sulsel Abd Wahid mengaku persiapan muswil tersebut hanya dilakukan selama
enam hari.Dia juga menyebutkan, setiap kabupaten (DPC) mengutus peserta
sebanyak lima orang atau berjumlah keseluruhan 140 orang.
Acara Muswil
ke-III PKB itu juga
dihadiri sejumlah alim ulama yang tersebar di Sulsel seperti KH Sanusi Baco, Ketua
NU Sulsel DR Zain Irwanto, Pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Prof DR Rafii Yunus Maratang, dan sejumlah
ulama Sulsel lainnya serta sejumlah pimpinan partai politik di daerah tersebut.
Optimis Lolos Verifikasi
Sementara itu,
memasuki verifikasi parpol menyongsong Pemilu 2014 mendatang,jajaran elite PKB optimistis
lolos. Bukan hanya itu, bahkan optimistis masuk parliamentary threshold
(PT).
Hal tersebut merujuk
pada pengalaman menjelang Pemilu 2009 lalu, padahal sebelumnya cukup banyak yang
meragukan keberadaan PKB.
Wakil Sekjen DPP
PKB Achmad Helmi Faisal Zaini mengungkapkan, sebelum penyelenggaraan pemilu
lalu, seluruh lembaga independen melakukan survei bahkan ada litbang salah satu
harian sangat mashur di Jakarta menyebutkan PKB tidak akan lolos pada parliamentary threshold (PT) karena hanya memperoleh 1,8%.
“Alhamdulillah, melalui
perjuangan yang luar biasa ternyata analisa ataupun survei-survei itu tidak
berdasar dan kami bisa membuktikannya dengan memperoleh suara hampir 5,6 juta
pemilih atau 4,9%, jadi kita jangan minder,” ungkapnya.
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) ini optimistis
juga lolos verifikasi karena telah
melalui sebuah tahapan yang paling ke sulit dalam berdemokrasi yaitu
mengelola konflik
internal.
“Saya tidak
menakut-nakuti partai lain, Alhamdullah,
PKB telah memasuki lebih awal sebuah tahapan yang paling sulit dalam
berdemokrasi yaitu mengelola konflik internal. Kita sudah melului proses yang luar
biasa, musyawarah mufakat pernah, saat yang paling genting ke pengadilan sudah
pernah,” pungkasnya.
Helmy juga
mengatakan, pihaknya menargetkan di pemilu legislatif mendatang mampu menguasai
kursi DPR dengan menarget 100
kursi. Jika hal tersebut tercapai, pihaknya akan mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin
Iskandar untuk maju sebagai calon presiden.
Sekjen PKB Imam
Nahrawi menambahkan, pascamuswil
pihaknya akan tetap melakukan pemantauan struktur hingga ke anak ranting demi
menghadapi verifikasi parpol. “Tugas kita adalah menata struktur hingga ke anak ranting, betul seluruh
parpol akan diverifikasi baik yang lama
maupun yang baru tapi kami
haqqul yakin PKB akan lolos, terbukti pada pemilu 2009 lalu,”tegasnya. (abdullahnicolha).
No comments:
Post a Comment