Saturday, February 12, 2011

Demokrat Hanya Incar Kursi Wakil Bupati


PILKADA MAJENE
Saturday 1 January 2011
MAKASSAR (SINDO) – Kendati menjadi pemenang pemilu, Partai Demokrat Majene tidak berambisi mengejar posisi bupati pada Pilkada Majene yang akan digelar Mei mendatang.


Partai berlambang bintang kejora itu hanya mendorong kadernya untuk menempati posisi wakil bupati. Hal itu terbukti pada tahapan pendaftaran bakal calon yang digelar Demokrat.

Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Majene Muhammad Dalif mengatakan, hingga kemarin hanya satu kader yang mendaftarkan diri, yakni Sahariah untuk posisi wakil bupati. “Baru satu kader yang mendaftar, itu pun di posisi kosong dua.

Partai Demokrat saat ini memang tidak berambisi untuk posisi bupati. Kami hanya mengincar posisi wakil,” ujar Dalif kemarin. Sebelumnya,Ketua DPRD Majene Hajar Nuhung disebut-sebut akan maju sebagai calon bupati, namun niat tersebut diurungkan.

Dia memilih mendorong istrinya yang juga anggota DPRD Sulbar, Sahariah, untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati. “Awalnya, ketua DPRD yang ingin maju untuk posisi bupati,tapi tidak tahu mengapa itu tidak jadi,” ujarnya.

Partai Demokrat Majene merupakan partai peraih suara terbanyak di daerah itu pada Pemilu 2009 lalu dengan menempatkan tiga kadernya di DPRD. Salah satunya menduduki posisi ketua DPRD.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Majene Muhammad Dalif meminta kepengurusan Demokrat dibenahi dalam menyambut Pilkada Majene 2011. Pembenahan itu penting dilakukan demi memaksimalkan mesin partai dalam memenangkan bakal calon yang akan diusung Demokrat.

Diketahui,Demokrat Majene saat ini terancam konflik internal akibat isu pergantian antarwaktu (PAW) terhadap seorang anggota DPRD asal Demokrat.

Dikabarkan, surat keputusan (SK) PAW itu dikeluarkan oleh Ketua DPP Demokrat di zaman kepemimpinan Hadi Utomo. Namun, setelah tampuk kepemimpinan Demokrat beralih ke Anas Urbaningrum, muncul lagi isu SK itu dibatalkan.

Hal ini dinilai menimbulkan ketidakpastian di kalangan pengurus dan kader partai. Sekretaris DPD Demokrat Sulbar Natsir Nawawi membantah kekhawatiran bahwa Demokrat tidak akan solid di Pilkada Majene akibat konflik internal itu.

Wakil Ketua DPRD Sulbar ini menilai itu tidak akan memengaruhi kader dan simpatisan partai. Menurutnya,proses PAW tersebut tetap berjalan “Prosesnya tetap jalan.Saat ini tinggal me-nunggu waktu yang tepat. Jadi tidak benar ada pembatalan,” tegasnya saat dihubungi,kemarin.

Demokrat Majene membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung di pilkada. Beberapa figur yang mendaftar, yakni Itol Syaiful Tonra,Arifin Nurdin,Rizal Sirajuddin, Saharia, Abdi Manaf, Mustaman Buraira, dan Surianto Mappangara.

Berbeda dengan Pilkada Majene, untuk pemilihan gubernur (pilgub) Sulbar yang juga akan digelar 2011,Demokrat akan mengusung kader terbaiknya sebagai calon gubernur.

Demokrat berambisi mendudukkan kader terbaiknya di kursi nomor satu di provinsi termuda di Indonesia itu. Demokrat hampir dipastikan mengusung anggota DPR RI Salim S Mengga sebagai calon gubernur.

Demokrat juga melakukan beberapa kali survei untuk untuk menjaring figur yang layak mendampingi Salim S Mengga. Politikus Demokrat Kamil S Mengga mengatakan,survei dilakukan terhadap sejumlah nama.

“Saat ini kami sudah memasuki survei kedua untuk mencari pendamping calon gubernur Demokrat. Nanti akan ada survei ketiga. Mudah-mudahan Januari 2011 hasilnya sudah bisa diketahui,” ungkapnya.(abdullahnicolha).

No comments: